REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sevilla dipaksa menyerah 1-6 oleh tuan rumah Barcelona pada leg kedua perempat final Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Kamis (31/1) dini hari WIB. Usai laga, pelatih Los Rojiblancos Pablo Machin mengaku sulit menerima kekalahan tersebut.
"Sulit untuk kembali ke Sevilla dengan kekalahan enam gol tersebut," kata Machin dikutip Sport, Kamis (31/1).
Los Azulgrana sukses berpesta gol ke gawang Sevilla. Lionel Messi dkk menghapus defisit dua gol dari kekalahan pada leg pertama. Tekad dan semangat tinggi dari skuat utama Barcelona membuat Sevilla tak berkutik hingga pengujung laga.
Machin menyayangkan kesempatan yang dimiliki Sevilla ketika sudah tertinggal satu gol. Dia menilai jika ingin membuat Barcelona kesulitan, maka semua pemain dalam tim harus bermain lebih efektif dalam urusan mencetak gol.
Pada laga tersebut dua penalti hadir bagi masing-masing klub. Untuk tim tuan rumah hadiah penalti hadir setelah Quincy Promes menjantuhkan Lionel Messi di area kotak penalti. Philippe Coutinho yang jadi algojo sukses menyarangkan bola ke gawang Sevilla.
Akan tetapi, Los Rojiblancos gagal memanfaatkan kesempatan serupa saat Gerard Pique melakukan pelanggaran di kotak 16. Penalti yang dieksekusi Ever Banega pada menit ke-27 gagal mengetarkan gawang Jasper Cillessen.
"Saya pikir (penalti) atau apa pun itu, sebagai sesuatu yang agak aneh. Dia (Messi) tersandung, tetapi kenyataannya mereka telah mengambil keuntungan dari penalti dan kami tidak," keluh Machin.
Kini Andre Silva dan kawan-kawan harus cepat bangkit dan fokus memenangkan laga berikutnya. Sevilla akan melawan Celta Vigo pada lanjutan kompetisi La Liga.