REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Playmaker Bali United Stefano Lilipaly menyatakan, semua pemain Serdadu Tridatu kecewa dengan hasil yang ditorehkan di Liga 1 2018. Bali United merosot ke peringkat 11 klasemen akhir. Padahal pada musim sebelumnya, Bali menjadi pesaing juara.
Lilipaly pada Kamis (31/1) ini sudah kembali ikut latihan jelang menghadapi pramusim. Ia bertekad membawa klub kesayangan Semeton Dewata itu kembali menjadi tim yang diperhitungkan sebagai kandidat juara.
"Bali United harus kembali ke posisi yang seharusnya di papan atas," kata pemain yang akrab disapa Fano itu dikutip dari laman resmi Bali United, Kamis.
Penampilan pemain berdarah campuran Belanda-Indonesia itu musim lalu secara personal tidaklah buruk. Fano mencetak 12 gol. Jauh lebih banyak dibandingkan musim lalu di mana mantan pemain Almere City itu hanya mencetak empat gol. Tapi secara permainan, Bali United musim lalu kurang mengigit.
Rasa optimistis Fano cukup tinggi menantikan musim baru 2019 juga dipengaruhi faktor kedatangan pelatih bertangan dingin asal Brasil Stefano Cugurra Teco. Teco pindah ke Bali United setelah sukses menghadirkan treble winner buat Persija Jakarta selama 2018 lalu.
Teco pindah ke Bali dan melatih tim yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu untuk mencari tantangan baru. Bali United merupakan klub Indonesia kedua yang diarsiteki Teco.