Jumat 01 Feb 2019 07:55 WIB

Penyelidik AS Kumpulkan Informasi Pembunuhan Khashoggi

Penyelidik AS masih belum mendapatkan semua informasi yang diminta.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Nur Aini
Jamal Khashoggi
Foto: AP/Virginia Mayo, File
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Penyelidik asal Amerika Serikat yang memimpin penyelidikan atas pembunuhan Jamal Khashoggi mengatakan bahwa ia belum menerima semua informasi yang ia cari. Namun, ia mengaku masih memiliki harapan untuk melakukan penyelidikan dengan tuntas.

Agnes Callamard, sedang dalam misi dan sudah satu pekan berada di Turki. Ia telah mengadakan pembicaraan di Ankara dan Istanbul dengan para menteri pemerintah, pejabat intelijen, dan kepala jaksa Istanbul.

"Kami telah mengadakan pertemuan yang baik di sini, kami masih sedikit kecewa bahwa kami tidak bisa mendapatkan semua informasi yang kami minta terkait dengan penyelidikan," katanya kepada wartawan di Istanbul.

Badan intelijen AS itu meyakini otoritas Arab Saudi, secara de facto Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman memerintahkan operasi untuk membunuh Khashoggi dengan memutilasi tubuhnya. Namun, Riyadh membantah keterlibatan sang pangeran.

"Tetapi kami masih berharap bahwa pihak berwenang akan dapat memenuhi komitmen mereka dan menyerahkan kepada kami beberapa informasi terkait penyelidikan polisi," katanya, seraya menambahkan ia berharap dapat melakukan penyelidikan penuh dan yang berhasil.

Pada Selasa, Callamard mengunjungi konsulat di Istanbul tetapi tidak masuk. Dia mengatakan sedang menunggu permintaan akses yang dibuat ke pemerintah Saudi. Dia mengatakan bisa menerbitkan laporannya pada akhir Mei, meskipun tanggalnya bisa berubah.

Khashoggi, kolumnis Washington Post yang tinggal di Amerika Serikat, dibunuh pada 2 Oktober di konsulat Saudi di Istanbul. Ia ke Konsulat untuk mengumpulkan dokumen pernikahan yang direncanakannya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement