Senin 04 Feb 2019 14:19 WIB

Dompet Dhuafa Salurkan Beasiswa Pendidikan Siswa Yatim

Beasiswa Yatim Cerita dan Ceria membuat mereka bisa belajar sambil berlibur.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 40 murid yatim dari 17 sekolah dasar beramai-ramai ke Taman Herbal Insani Parung, Bogor, untuk menambah wawasan pengetahuan di luar bangku sekolah dan pembekalan karakter. Siswa-siswi tersebut merupakan penerima Beasiswa Pendidikan Yatim Dhuafa dari Jamkrindo Syariah yang bekerja sama dengan Dompet Dhuafa.

Koordinator Pelayan Masyarakat Dompet Dhuafa Mustaki menjelaskan, kegiatan ini bertajuk ‘Yatim Cerita dan Ceria’, di mana para penerima tunjangan biaya pendidikan dapat belajar sembari berlibur. “Melalui kegiatan yang terselenggara beberapa hari lalu itu, kami berharap dapat memberikan keceriaan dan pembelajaran baru bagi mereka untuk menjadi bekal di usia dininya,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Dalam acara ini turut menghadirkan motivator, pendongeng Islami serta didampingi oleh orang tua murid dan guru, sehingga tercipta kekeluargaan yang penuh dengan keceriaan. Salah seorang wali murid, Sri Mulyati, menyampaikan rasa syukur atas kebersamaan ini dan beasiswa yang telah diterima oleh putrinya selama setahun, atau dua semester.

“Alhamdulillah, Mas, bersyukur banget anak saya, Sribulan, dapat beasiswa ini. Saya bisa tenang setahun ke depan,” terangnya.

Sribulan (11 tahun) merupakan siswi kelas 5 MI Al-Islamiyyah Depok. Sribulan, dapat dibilang anak yang pintar sejak kelas 1, ia selalu mendapat prestasi, minimal peringkat dua di kelas, setiap tahunnya. “Anak saya Alhamdulillah pintar, mas. Dari kelas satu rangking terus, paling jelek rangkin dua,” imbuh Sri Mulyati, bangga.

Namun, Bulan, begitu anaknya sering disapa, terancam tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Tak lain lantaran beratnya biaya sekolah. Bukan tanpa alasan kondisi Bulan seperti itu, ibunya, Sri Mulyati merupakan janda, yang harus menghidupi tiga anaknya seorang diri. Biaya pendidikan Bulan cukup memberatkan Sri Mulyati. Bulan pun terancam putus sekolah, lantaran menunggak biaya sekolah.

Supervisor Social Partnership Dompet Dhuafa Ahmad Faqih Syarafaddin, berharap beasiswa yang telah diberikan oleh Jamkrindo Syariah ini dapat membantu anak-anak usia sekolah agar tidak putus pendidikan. “Semoga dengan beasiswa tersebut, dapat membuat anak-anak giat belajar untuk mengejar cita-citanya,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement