Puncak gunung api Karangetang terpantau dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Material vulkanik gunung api Karangetang terpantau dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Anggota tim SAR memantau guguran erupsi Karangetang dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Petugas melakukan pengamatan visual awan panas Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Petugas memperhatikan grafik seismograf aktivitas Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
Petugas menunjukkan peta arah guguran vulkanik Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019). (FOTO : Antara/Adwit B Pramono)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SIAU -- Puncak gunung api Karangetang terpantau dari laut bagian barat Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis (7/2/2019).
Hasil pengamatan instrumen dan visual masih menunjukkan aktivitas kegempaan, hembusan vulkanik, tremor menerus serta guguran yang masih terus terjadi sejak Sabtu (2/2/2019) lalu dan masih berada di status level III (Siaga).
sumber : Antara
Advertisement