REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Jorge Lorenzo sedang galau menjalani awal musim MotoGP 2019. Sebab, ia masih harus menjalani pemulihan cedera yang dideritanya jelang tes pramusim.
Akibatnya, Lorenzo harus absen dalam tes pramusim. Bahkan, pembalap Repsol Honda tersebut mengungkapkan dirinya tidak akan 100 persen pulih dari cedera dalam tes terakhir di Qatar akhir bulan ini.
Persiapan juara dunia lima kali menyambut musim 2019 itu terhambat karena mengalami retak pada pergelangan tangan kirinya. Cedera tersebut terjadi karena kecelakaan yang terjadi tiga pekan sebelum tes pramusim di Sepang. Setelah menjalani operasi, Lorenzo dipastikan absen di Malaysia untuk fokus pada penyembuhan cederanya dan kembali pada tes pramusim di Qatar pada 23-26 Februari.
Lorenzo mengungkapkan, penyembuhannya berjalan cepat. Bahkan ia sempat berenang karena setiap hari terdapat peningkatan dalam penyembuhan cederanya tersebut.
Menurut pembalap asal Spanyol itu, cedera yang dideritanya itu paling tidak membutuhkan waktu penyembuhan selama satu bulan. Kini telah memasuki hari ke-17 sehingga ia masih harus bersabar paling tidak dua pekan lagi.
''Dalam tes di Qatar saya mungkin tidak akan 100 persen. Tapi saya akan siap berkendara dan mendapatkan beberapa informasi untuk tes yang mepet dengan balapan perdana,'' kata Lorenzo dikutip dari Crash, Selasa (12/1).
Lorenzo memang tak bisa memaksakan diri. Karena sulit mengetahui apa yang akan terjadi jika sedang balapan dalam kecepatan 300 km/jam dalam waktu satu jam, lalu melakukan pengereman dengan motor MotoGP.
Hal itu membuat Lorenzo sulit untuk memahami perubahan arah yang akan terjadi di trek. Sambil berharap cederanya pulih di laga pembuka, Lorenzo juga bersiap untuk balapan yang ketat dengan skuat Honda pada Maret mendatang di Qatar, lalu di Argentina, dan Amerika.
Lorenzo sadar, ia masih akan mengalami rasa sakit paling tidak untuk dua atau tiga bulan dan baru akan benar-benar dapat bersaing dalam balapan ketiga. Tapi tujuannya adalah untuk membuat motornya jadi lebih baik. Ini karena jika bisa melaju cepat, maka ia dapat memenangkan balapan demi berjuang meraih gelar.
''Untuk saat ini, saya bukan salah satu favorit (juara), masih ada pembalap lain seperti Marc (Marquez), yang harus memimpin dan berjuang untuk juara dunia, bersama (Andrea) Dovizioso, Valentino (Rossi), yang selalu berada di sana dan mengenal motornya, dan Vinales,'' jelas Lorenzo.