REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lucien Favre merasa Borussia Dortmund panik melawan Tottenham Hotspur setelah tertinggal oleh gol Heung-Min Son di menit 47 leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Wembley, Kamis (14/2) WIB. Sehingga, Dortmund kehilangan fokus dan dihukum dengan kekalahan 0-3.
Dortmund bermain sangat baik di 45 menit pertama, namun kondisi berbalik di babak kedua. Spurs bermain lebih baik di babak kedua. Favre menilai, di babak pertama timnya bermain baik dengan memiliki beberapa peluang, bertahan solid, dan menyerang dengan maksimal.
''Di awal babak kedua kami kehilangan itu. Saat kami kehilangan dan umpang datang langsung ke dalam (kotak penalti) dan (bola) sudah ada di dalam gawang. (gol) Itu seperti hadiah,'' ujar pelatih Dortmud itu dikutip dari FourFourTwo, Kamis (14/2).
Setelah gol pertama dari Son, lanjut Favre, para pemainnya tampil tergesa-gesa sehingga makin menyulitkan keadaan. Bahkan harus lebih sering bertahan. "Setelah gol kedua keadaan makin sulit untuk menahan bola dan menciptakan peluang."
Gol kedua diciptakan oleh Jan Vertonghen, melalui umpan langsung ke depan. Vertonghen yang berada di sisi kiri mampu berlari tanpa pengawalan dan langsung menyambut bola dengan kaki kanannya. Sementara gol ketiga lahir dari proses sepak pojok yang mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Fernando Llorente.