REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Josep Guardiola meminta maaf pada Riyad Mahrez. Belakangan, Mahrez sulit menembus starting XI the Citizens.
Guardiola tidak melihat adanya penurunan performa dari eks Leicester City itu. Namun para pengawa Manchester Biru yang lain, sedang bagus-bagusnya.
"Saya sedih karena dia berlatih luar biasa. Dia pemain yang sangat berbakat, tapi pada saat ini, kami memiliki lima striker. Dalam pertandingan terakhir Leroy (Sane) bahkan belum bermain," kata eks juru taktik Bayern Muenchen dan Barcelona, dikutip dari Sky Sports, Sabtu (16/2).
Ia melanjutkan, City memiliki Bernardo Silva dan Raheem Sterling yang terus menampilkan kinerja positif. Hal demikian membuatnya kesulitan menentukan Starting XI yang terbaik buat semuanya.
Ia memahami perasaan pemainnya. Namun di sisi lain, ia juga harus mengambil keputusan dengan tepat dari berbagai pertimbangan.
"Tidak ada alasan spesial seperti kesal, atau apapun itu. Dia pria yang kami senangi, sayangnya saya kurang baik padanya. Faktanya saya tidak memberikan waktu yang pantas baginya, jadi saya minta maaf. Hanya itu yang bisa saya katakan," ujar Guardiola.
Terakhir kali Mahrez menjadi starter City di Liga Primer, terjadi pada akhir Desember 2018. Saat itu Manchester City bertemu Southampton.
Sejauh musim ini berjalan, penggawa tim nasional Aljazair itu telah membela City dalam 33 laga di berbagai ajang, dan mencetak sembilan gol. Sebagian besar dimulai dari bangku cadangan.
Manchester Biru masih aktif di empat kompetisi. Pep yakin, rotasinya bakal dirasakan adil bagi semua, termasuk Mahrez. "Waktunya akan datang, dan saya yakin, dia akan bermain bagus," ujar arsitek asal Katalan itu.