Senin 18 Feb 2019 05:45 WIB

Tol Laut tak Efisien, Pemerintah Diminta Setop Impor Daging

Tol laut memiliki kendala saat kapal balik dari Timur ke Jawa tidak membawa barang

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Tol Laut. ilustrasi
Tol Laut. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Institut Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengungkapkan ada banyak hal yang perlu dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan tol laut. Terlebih dalam debat pemilihan presiden (pilpres) tahap kedua persoalan tol laut juga dibahas oleh Joko Widodo (Jokowi).

Darmaningtyas menilai pada dasarnya tol laut sangat feasible. Hanya saja, kata dia, tol laut memiliki kendala ketika kapal balik dari Timur ke Pulau Jawa tidak membawa barang semaksimal saat berangkat.

Hal tersebut menurut Darmaningtyas yang menyebabkan pelaksanaan tol laut masih kurang efisien. “Makanya kalau mau mengoptimalkan pembangunan tol laut, di Timur itu harus ada produk-produk yang dibawa ke Jawa,” kata Darmaningtyas, Ahad (17/2).

Untuk itu, Darmaningtyas menyarankan daripada pemerintah mengimpor daging sapi dari Australia, lebih baik mengembangkan sendiri di Papua. Dengan begitu, menurut Darmaningtyas kapal-kapal dari Pulau Jawa yang membawa produk industri, saat kembali dari Papua akan membawa ternak.