Senin 18 Feb 2019 16:28 WIB

YBM PLN dan BNPB Jalin Kerja Sama Mitigasi Bencana

Pelatihan dilakukan dengan melibatkan 40 orang peserta.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Dwi Murdaningsih
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memberikan bantuan untuk para korban gempa di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (25/12).
Foto: republika/nursyamsyi
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN memberikan bantuan untuk para korban gempa di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Yayasan Baitul Maal (YBM PLN) berinisiatif mengandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan mengirimkan para relawannya melakukan training mengenai mitigasi bencana.

Menurut Sekretaris Dewan Pengurus Pusat YBM PLN, Agus Saifullah Nur, untuk tahap pertama pelatihan dilakukan dengan melibatkan 40 orang peserta. Mereka barasal dari berbagai unit di lingkungan PLN di berbagai daerah.

Baca Juga

"Rencana dalam tahun ini akan kita buat tiga tahap, dengan harapan total selama setahun ini akan menghasilkan 120 personel yang relawan yang paham mengenai mitigasi bencana," ujar Agus Saifullah Nur kepada Republika.co.id di Gedung Diklat BNPB di Tangkil, Citeureup, Kabupaten Bogor, Senin (18/2).

photo
YBM PLN memberikan bantuan untuk korban bencana tsunami di Lampung.

Disebutkan, pelatihan yang melibatkan pakar-pakar kebencanaan itu akan berlangsung selama lima hari mulai Senin hingga Jumat (18-22/2). Dalam training mitigasi bencana ini, para peserta akan dibekali pengetahuan dan skill mengenai penanganan bencana. Juga gambaran umum kesiapsiagaan bencana, manajemen kesiapsiagaan bencana yang terdiri dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.

"Termasuk latihan evakuasi mandiri berbagai jenis bencana, pendirian posko, dapur umum dan manajemen logistik," papar Agus.

Kapusdiklat BNPB, Agus Wibowo menyambut baik langkah yang dilakukan YBM PLN. Menurutnya YBM PLN merupakan lembaga filantrofi pertama yang mengikat kerja sama dengan lembaganya. Menurutnya penanganan bencana tak melulu menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak termasuk lembaga filantropi semisal YBM PLN.

Usai pelatihan ini, katanya, diharapkan ada tindaklanjut berupa pelaksanaan taining of trainers (ToT) yang waktunya bisa ditentukan kemudian.

"Sehinngga edukasi mengenai kebencanaan ini akan semakin luas lagi melalui trainer dari YBM PLN yang sudah mendapat pelatihan di sini," ujarnya seraya mengatakan edukasi mengenai kebencana mesti melibatkan berbagai pihak selain pemerintah, mulai dari dunia pendidikan dan dunia usaha.

Penandatanganan kerja sama anatar YBM PLN dengan BNPB dalam hal mitigasi bencana ini sedianya dilakukan di Gedung Diklat BNPB, Senin (18/2) petang. Hadir dalam penandatanganan kerja sama itu Sekretaris Dewan Pengurus Pusat YBM PLN, Agus Saifullah Nur, Deputi Direktur YBM PLN, Salman Al Farisi, dan Ahmad Iqbal Manager Penghimpunan dan Publikasi YBM PLN serta para pimpinan di Diklat BNPB.   

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement