REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arema FC berhasil menahan imbang Persib Bandung di kandang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (18/2). Tak hanya menahan imbang, Arema mampu mencuri gol di kandang lawan sehingga skor menjadi 1-1.
Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Arema. Namun kapten tim Arema, Hamka Hamzah, mengakui hal tersebut tidak akan menguntungkan jika dipimpin wasit yang kurang bagus.
"Pertandingan kedua tim sangat menguras tenaga dan pikiran. Jadi leg kedua betul-betul wasit yang biasa memimpin pertandingan kedua tim ini nanti," kata Hamka usai laga.
Babak 16 besar Piala Indonesia memang digelar dua leg. Sistem skor agregat memang membuat gol tandang lebih penting dibandingkan kemenangan. Hamka mengakui wasit yang memimpin harus tegas pada kedua tim.
"Ada beberapa pelanggaran yang dirugikan, ini kedua tim adalah klub besar yang bermain. Jadi apabila mengadilinya tidak tegas itu akan membuat suasana semakin panas," tegas mantan pemain timnas Indonesia ini.
Menurut Hamka, dalam laga yang dipimpin oleh wasit Dwi Purba masih ada beberapa keputusan yang tidak adil. Sehingga, ia mengaku belum puas dengan hasil kerja wasit. "Kalau yang ini 80 persenlah, belum 100 persen. Masih ada keputusan yang belum tepat diambil oleh wasit," jelasnya.