REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun dua bandara di Kalimantan Barat (Kalbar). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kedua bandara tersebut akan dibangun di Singkawang dan Kayong Utara, Kalbar.
Budi juga sudah mengunjungi lokasi rencana pembangunan Bandara Sukadana di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. “Pembangunan bandar udara di Kayong Utara akan dimulai tahun depan,” kata Budi, Selasa (19/2).
Dia menjelaskan pembangunan bandara tersebut baru akan dimulai tahun depan karena masih terdapat persyaratan teknis yang perlu dipenuhi. Budi menuturkan pembangunan bandara tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menciptakan konektivitas antarwilayah di seluruh Indonesia.
Menurut Budi, probabilitas pembangunan bandara di Kayong Utara sudah tinggi. “Ini karena syarat-syarat teknisnya sudah memenuhi disini, obstacle, hamparan tanah, terus topografi semuanya sudah memenuhi. Tahun depan kita mulai bangun,” kata Budi.
Dengan adanya Bandara Sukadana di Kabupaten Kayong Utara, Budi mengharapkan daerah tersebut dapat menjadi salah satu destinasi wisata dan dapat mendukung sektor pariwisata disekitarnya. Budi meminta seluruh pihak terkait harus mendukung rencana tersebut.
Sementara itu, pembangunan bandara di Singkawang, saat ini sudah dalam tahap pembebasan lahan yang dilakukan pemerintah Kota Singkawang. “Bandara Singkawang akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” ujar Budi.
Budi mengharapkan dengan skema tersebut dapat mempercepat pembangunan dengan tidak tergantung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, setelah Bandara Singkawang selesai maia masyarakat tidak perlu melalui jalur darat dari Pontianak yang memakan waktu empat sampai lima jam.
Pembangunan Bandara Singkawang juga rencananya akan dimulai tahun depan dan ditargetkan selesai pada 2022 untuk pembangunan tahap pertama. Pada tahap pertama, bandara Singkawang memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter.
Dengan begitu pesawat jenis ATR sudah dapat mendarat. Pembangunan terus dilakukan secara bertahap hingga landasan pacu mencapai 2.600 meter agar dapat didarati oleh pesawat jenis Boeing 737.