REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH -- Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri mengatakan performa anak-anak asuhannya masih belum maksimal kendati berhasil membungkam Kamboja 2-0 dalam laga pamungkas Grup B Piala AFF U-22. Hasil di Stadion Nasional Phnom Penh, Jumat (22/2) malam, mengantarkan timnas U-22 ke semifinal sebagai runner-up Grup B.
"Sebetulnya performa tim kita belum maksimal," kata Indra dengan senyum mengembang dalam jumpa pers setelah pertandingan.
Indra sudah merancang tahapan penampilan timnas U-22 di Kamboja, yang secara perlahan-lahan menanjak dengan target menembus final. Periodisasi itu, kata dia, dirancang mencapai peak performance tim pada laga pamungkas.
"Jadi bisa dilihat waktu lawan Myanmar kita masih kurang, membaik ketika melawan Malaysia dan sekarang lebih bagus lagi. Itu nanti akan terus menanjak di semifinal dan mencapai puncaknya di final," ujar Indra menambahkan.
Mantan pelatih yang pernah mengantarkan timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013 silam itu mengatakan, penting bagi Indonesia untuk bisa tampil optimal dan menangguk prestasi di Kamboja. Sebab, prestasi tersebut bakal menjadi modal penting bagi Garuda Muda meraih target penting pada fase kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Vietnam, Maret mendatang.
"Kalau berprestasi di sini, bisa mendorong moral di kualifikasi Piala Asia, itu target utama kita. Kepercayaan dan moral para pemain akan menjadi lebih baik nanti di Vietnam," kata mantan pesepak bola PSP Padang itu.
Tentu saja, untuk meraih prestasi di Piala AFF U-22 jalan Indra tak mudah. Timnas U-22 akan diadang Vietnam yang lolos ke semifinal sebagai jawara Grup A dengan catatan tak terkalahkan.
Laga semifinal antara Vietnam melawan Indonesia dijadwalkan berlangsung pada Ahad (24/2) mulai pukul 15.30 WIB di Stadion Nasional. Selepas itu, tuan rumah Kamboja baru akan menghadapi Thailand untuk mencoba mengukirkan sejarah baru bagi negeri tersebut.