REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung lolos ke babak delapan besar Piala Indonesia usai unggul gol agregat dari Arema FC. Persib menahan imbang 2-2 Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (22/2).
Meski lolos ke babak berikutnya, pelatih kiper Persib Gatot Prasetyo menyatakan, lini pertahanan Persib masih perlu evaluasi. Salah satunya karena gol cepat dari Makan Konate di menit tiga.
"Walaupun kami lolos, banyak catatan di lini pertahanan, terutama dari sisi komunikasi," kata Gatot di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (23/2).
Gatot mengakui bahwa Persib mengubah skema di detik-detik akhir pertandingan. Karena pada awalnya striker Persib, Ezechiel Nduoassel, diragukan tampil karena pemberangkatan ke Malang mengalami keterlambatan. "Akhirnya konsekuensi dari perubahan taktik dan segala macam, itu bisa lebih baik atau kalau terlalu paham bisa jadi blunder," jelasnya.
Gatot mengatakan, komunikasi di lini pertahanan harus lebih diperbaiki. Hal ini tidak lepas dari duo pemain asing-pemain muda, Bojan Malisic dan Indra Mustafa, pada posisi bek tengah. "Ya ini perlu waktu, chemistry bukan hanya di latihan, tapi justru di pertandingan pengertian-pengertian (komunikasi kiper dan bek) ada," jelas mantan pelatih kiper timnas ini.
Gatot berharap, Persib dapat terus mengevaluasi diri di setiap pertandingan. Menurutnya, hal ini penting bagi tim agar bisa menjadi skuat yang matang ketika kompetisi Liga 1 2019 dimulai. "Kami lihat kekuatan sendiri, memaksimalkan kekuatan sendiri, perbaiki kelemahan sendiri, siapa pun lawan kami," tegasnya.