REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memastikan penggabungan seluruh operator uang elektronik berbasis server milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diluncurkan pada awal Maret 2019. Nantinya, perbankan BUMN akan bergabung melalui produk uang eletronik dalam platform bernama LinkAja.
Ketua Himbara Maryono mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan rencana peleburan dengan platform bercode QR ini. “Persiapan link sudah kami siap. Insya Allah akan di-launching awal Maret,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (24/2).
Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) terus digalakkan pemerintah lantaran mendapatkan respons positif dari berbagai pihak. Seperti, Fintech Karya Nusantara (Finarya) yang berkomitmen mendorong GNNT serta meningkatkan inklusi keuangan menuju 75 persen pada 2019.
Sementara Direktur Finarya Danu Wicaksana mengatakan pihaknya tengah mematangkan rencana tersebut. Mengingat, terdapat perubahan nama di mana awal bernama TCASH menjadi LinkAja.
“Kesiapan sebelum launching sudah 80 persen, kami sedang melakukan preparation test dan melakukan testing berkali-kali,” ujarnya ketika dihubungi.
Menurutnya, migrasi sistem antara TCASH menjadi LinkAja tidaklah mudah. Setidaknya, diperlukan tes secara matang untuk memberikan layanan elektronok yang lebih lengkap bagi para konsumen.
“Saat ini migrasi tidak mudah, kita sampai melakukan tes kematangan untuk memastikan migrasi kembali supaya berjalan lancar, supaya tidak ada kegagalan secara sistem,” jelasnya.
Menurut Danu, para konsumen akan mendapat lebih banyak keuntungan dan kemudahan dari adanya perubahan TCASH menjadi LinkAja. Selain itu, manfaat yang diperoleh bagi BUMN penyedia jasa keuangan yakni dapat lebih efisien dan efektif dalam mengelola masing-masing produk keuangan elektronik.
“Sebab, semuanya tergabung dalam satu platform,” ujarnya.
Bagi para pengguna TCASH, Danu mengatakan pengguna hanya cukup memperbarui aplikasi TCASH yang telah terpasang ponsel. Saldo pelanggan yang masih tersisa di TCASH akan terkonversi secara otomatis setelah pembaruan aplikasi dilakukan. Danu memastikan, konversi saldo tidak dipungut biaya.
Sementara, layanan uang elektronik pada TCASH tidak akan lagi dapat diakses setelah 22 Februari 2019. “Pelanggan tidak dapat bertransaksi dengan TCASH kalau tidak memperbarui aplikasi atau registrasi,” ujarnya.