Selasa 26 Feb 2019 09:17 WIB

Kepa Bikin Situasi Chelsea Makin Rumit

Kiper Kepa Arrizabalaga menolak diganti.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Kepa Arrizabalaga
Foto: AP Photo/Tim Ireland
Kepa Arrizabalaga

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sudah jatuh tertimpa tangga. Sebuah analogi yang tepat bagi Chelsea. Bagaimana tidak, dalam waktu tujuh hari, the Blues gagal dalam dua kompetisi sekaligus. Chelsea takluk dari Manchester City di final Piala Liga, Senin (25/2) dini hari WIB, setelah sepekan sebelumnya disingkirkan Manchester United di Piala FA.

Kabar manajer Chelsea Mauricio Sarri yang kehilangan kontrol di ruang ganti kembali mencuat. Ini usai insiden kiper Kepa Arrizabalaga menolak diganti oleh Willy Cabalero, jelang adu penalti lawan City. Padahal, Cabalero sudah siap di pinggir lapangan, dan ofisial sudah menunjukkan adanya pergantian pemain.

Baca Juga

Sarri yang melihat sikap Kepa langsung mengamuk, dengan melempar benda dan berusaha untuk meninggalkan lapangan. Walaupun ia akhirnya kembali ke lapangan untuk mendampingi timnya hingga laga usai. 

Terlepas dari pengakuan Kepa bahwa itu bukanlah bentuk ketidakpatuhan, tapi sikap pemain asal tersebut tidak seharusnya dilakukan. Ini disampaikan oleh mantan pelatih Chelsea Jose Mourinho.

"Pelatih dan semua orang berada dalam situasi yang rentan, termasuk salah satu temannya sendiri yang siap masuk lapangan," kata Mourinho, dikutip dari Sky Sports, Selasa (26/2).

Mourinho percaya aksi Kepa itu menciptakan situasi yang makin rumit di Stamford Bridge. Walaupun, mantan pelatih Real Madrid itu menilai, mungkin Kepa ingin menunjukan kepribadian dan kepercayaan diri untuk bisa terus melanjutan pertandingan menuju adu penalti. "Itu menyedihkan, karena itu benar-benar situasi yang rumit," ujar Mourinho. 

Berikut video penolakan Kepa saat hendak diganti:

Sumber: Youtube

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement