Selasa 26 Feb 2019 23:29 WIB

Pengembangan Pulau Terluar Masih Belum Terintegrasi

Potensi Indonesia besar namun dalam perencanaan pembangunan belum terintegrasi.

Kemendes PDTT terus berupaya mengembangkan potensi pulau terkecil dan terluar Indonesia.
Foto: Kemendes PDTT
Kemendes PDTT terus berupaya mengembangkan potensi pulau terkecil dan terluar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASAR -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar rapat koordinasi, sosialisasi dan pengendalian program pengembangan daerah pulau kecil dan terluar, pada Senin (25/2), di Makasar, Sulawesi Selatan. Dalam rakor, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengutarakan potensi Indonesia sangat besar namun dalam perencanaannya masih parsial dan belum terintegrasi.

Oleh karena itu, kata Anwar, dalam proses penyusunan perencanaan yang terintegrasi diperlukan masterplan atau rencana induk yang mencerminkan pengembangan pulau kecil dan terluar yang berbasis dari bawah dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga

“Kita juga perlu melibatkan swasta dan para pengusaha agar lebih mengakselerasi pengembangan di wilayah-wilayah ini," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (Dirjen PDTu) Aisyah Gamawati mengatakan bahwa posisi daerah terdepan, terkecil dan terluar (3T) sebagaimana disebutkan dalam nawacita menjadi perhatian utama dari pemerintahan.

“Bukan saja hanya melalui pendekataan keamanan namun juga perlu memperhatikan pendekatan kesejahteraan, dimana daerah 3T sebagai beranda depan NKRI yang berbatasan langsung dengan negara lain,” ujar Aisyah.

Untuk tahun ini sendiri Aisyah menjelaskan bahwa unit kerjanya akan mengembangkan sarana dan prasarana desa wisata di delapan kabupaten serta memberikan 4 unit kapal yakni kapal penumpang maupun kapal barang. Selain itu, juga memberikan penyediaan sarana air bersih untuk masyarakat di pulau kecil dan terluar, pengembangan produk rumput laut, gula kelapa serta sumber daya garam.

“Menyambung apa yang dikatakan oleh Sekjen, potensi Indonesia sangat besar, apalagi daerah-daerah ini menyimpan potensi kekayaan pariwisata yang sangat menarik, oleh karenanya sejak 2015 lalu pengembangan desa wisata sudah kita lakukan dengan menggandeng Kementerian Pariwisata” katanya.

Dalam rakor ini, Kemendes PDTT mengundang Kementerian atau Lembaga terkait. Seperti Kementerian Pariwisata dan Bappenas serta menghadirkan Bappeda dan Unit Teknis dari 20 daerah pulau kecil dan terluar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement