REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lazio tampil dominan pada leg pertama semifinal Coppa Italia kontra AC Milan di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (27/2) dini hari WIB. Sayangnya, walau tampil dominan, Lazio gagal menjebol gawang Milan pada laga yang berakhir 0-0.

Statisik menunjukkan, tuan rumah mempunyai 11 tembakan, dengan lima di antaranya tepat sasaran. Sementara Rossoneri hanya membuat satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

Sayang, skuat Biancoceleste tidak efektif memanfaatkan peluang mereka. Pelatih Simone Inzaghi menyesali hal itu. "Kami tidak membiarkan Milan melakukan apapun. Penyesalannya, kami tidak berhasil mencetak gol. Setidaknya jika bermain imbang di kandang, skor 0-0 adalah hasil terbaik," kata Inzaghi kepada Rai Sport, dikutip dari Football Italia.

Ia juga memuji lini belakang timnya. Padahal krisis tengah melanda Lazio di area tersebut.

Pasukan Elang Biru tampil tanpa Stefan Radu, Wallace, dan Luiz Felipe. Beruntung Bastos pulih tepat waktu, sehingga bisa mendampingi Fransesco Acerbi dan Patric dalam skema tiga bek tengah. Jika tidak, ia berencana menarik Lucas Leiva ke belakang.

Segenap palang pintu Lazio berhasil meredam serangan Il Diavolo Rosso. Termasuk mematikan pergerakan Krzysztof Piatek.

"Acerbi melakukan hal-hal besar, sementara Patric, Bastos dan dua bek sayap kami tampil baik malam ini. Tidak mudah berduel dengan pemain-pemain seperti Piatek, Suso, Calhanoglu dan Borini, tetapi kami benar-benar menetralkan mereka," ujar Inzaghi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika