Ahad 03 Mar 2019 09:46 WIB

Jalan Anak Schumacher Berjodoh dengan Ferrari

Mick sedang meretas mimpi ke F1 bersama tim yang sudah membesarkan Michael Schumacher

Rep: Fitriyanto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mick Schumacher Jr
Mick Schumacher Jr

REPUBLIKA.CO.ID, Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sebuah pepatah lama yang masih bisa dibilang relevan untuk situasi yang tengah dihadapi pembalap single seater, Mick Schumacher. Kini, juara Formula 3 Eropa ini tengah meretas jalan mengikuti jejak sang ayah Michael Schumacher.

Bagi pencinta olahraga otomotif khususnya lomba jet darat, Formula 1 tentu tak asing lagi dengan sosok asal Jerman Michael Schumacher. Tujuh gelar juara Formula 1 berhasil ditorehkannya. Bahkan, lima di antaranya diraih secara beruntun dari tahun 2000-2004 bersama tim kuda jingkrak.

Kini putra sulungnya, Mick Schumacher tengah berusaha mengikuti jejak sang ayah melalui tim yang sama, Ferrari. Mick menyatakan, terjun ke dunia balap mobil Formula 1 bukan karena arahan dari orang tuanya, tapi murni karena keinginan sendiri.

“Tidak ada arahan dari ayah bahwa saya harus tampil di ajang balap profesional. Ayah memberikan kebebasan kepada saya, tetapi memang sejak kecil saya suka balapan gokart (mini F1) dengan ayah,” ujar driver berusia 19 tahun dikutip dari GridOto.

photo
Michael Schumacher dan putranya Mick Schumacher.

Setelah menjuarai ajang Formula 3 Eropa tahun lalu, Mick bergabung bersama tim junior asal Italia tersebut. Musim ini Mick bersama driver Indonesia Sean Gelael akan bersaing dengan pembalap Formula 2 lainnya menjadi yang terbaik. Mick bersama Sean tergabung dalam tim Prema Racing.

Pekan ini Mick tengah melakukan tes pertama Formula 2 di Jerez Spanyol. Pada tes hari pertama, Selasa (26/2) lalu Mick Schumacher menunjukkan dirinya sudah bisa beradaptasi dengan mobil F2. Mick mencatat waktu tercepat ketiga dalam tes pramusim di hari pertama itu.

Catatan waktu terbaiknya 1 menit 25,783 detik, lebih lambat 0,425 detik dari Nyck de Vries yang mencetak waktu tercepat. Nyck de Vries kini membela tim ART Grand Prix, tahun lalu mendampingi Sean Gelael di tim Pertamina Prema Theodore Racing.

Ferrari memiliki kedekatan dengan Mick, mengingat sang ayah menghabiskan 11 musim bersama Ferrari dari 1996 sampai 2006. "Sudah jelas ada tempat istimewa di hati saya untuk Ferrari. Jadi, secara personal, saya juga bahagia dengan kesempatan ini," ujar Mick.

Kini pembicaraan sedang berlangsung antara Ferrari dan Alfa Romeo untuk memberi kesempatan kepada Mick Schumacher bisa debut merasakan mesin F1. Peluang bagi Mick untuk menjadi test driver yang akan dilakukan di Bahrain nanti sangat terbuka, setelah Boss Alfa Romeo, Frederic Vasseur mengungkapkan, Mick bisa saja menjadi pilihan utama.

"Kami belum tahu, tetapi kami sedang mendiskusikannya," kata Vasseur melalui RaceFans.Net. "Ini agak terlalu dini, tetapi kita akan membahas minggu ini dengan Ferrari dan program apa yang bisa kita lakukan," tambahnya dikutip dari Planetf1.

Vasseur menyatakan, Mick menunjukkan kemajuan yang sangat drastis di balik kemudi jet darat. Untuk itu, ia menaruh harapan kepada pembalap kelahiran Vufflens-le-Château, Swiss ini.

"Untuk melakukan tes pemula, jika hasilnya hebat, bukan tak mungkin (Mick berkarier di F1)," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement