Selasa 05 Mar 2019 05:05 WIB

Mengharap Rahmat Allah SWT

Rasul dan para sahabatnya tertawa mendengar kisah ini.

Berdoa kepada Allah/ilustrasi
Berdoa kepada Allah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah yang dinukilkan oleh Abdullah bin Mas'ud RA langsung dari Rasulullah SAW berikut ini menggambarkan betapa rahmat Allah SWT sangatlah luas. Siapa pun tak boleh berputus asa dan berhenti berharap kasih sayang-Nya. Dalam surah az-Zumar ayat 53, Allah menegaskan sebagai berikut:

“Katakanlah: ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang’.”

Rasul mengisahkan, terdapat seorang yang berada di neraka. Ia terus berusaha melewati dahsyatnya panas api neraka. Terkadang ia mampu berjalan kaki, namun sesekali terjatuh telungkup, sering kali hangus dibakar api neraka. Jatuh bangun ia berusaha melewati siksaan demi siksaan. Acap kali berhasil selangkah, ia mengharap bantuan Allah.

Dengan tertatih dan dalam waktu yang lama, ia pun berhasil meninggalkan neraka. Segera  ia berseru, “Segala puji Allah yang menyelamatkanku darimu, hai neraka!” Tentu saja, dia bersyukur karena tak ada yang mampu melewati neraka kecuali dia.

Namun, keluar dari neraka bukan akhir dari penderitaan atas hukuman dampak bermaksiat di dunia. Ia masih merasakan panas yang sangat dan begitu kehausan. Ia pun melihat sekeliling dan tertuju pada sebuah pohon. Namun, jaraknya sangat jauh. Ia pun meminta kepada Allah agar mendekatkannya, “Ya Allah, mohon dekatkan aku ke pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya,” pinta orang itu.

Allah pun bertanya padanya, “Wahai cucu Adam, jika Aku dekatkan kau ke pohon itu, apa kau akan meminta hal lain lagi kepada-Ku?” Orang itu pun segera menjawab, “Tidak wahai Rabbku, aku berjanji tidak akan meminta hal lain,” ujarnya yang tak sabar menikmati keteduhan di bawah pohon setelah sekian lama dihukum di neraka.

sumber : Dialog Jumat Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement