BANDUNG -- Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman (Djanur), terpaksa absen di laga perdana Piala Presiden 2019. Djanur harus menyelesaikan kursus lisensi A Pro-nya di Malang.
Djanur mengakui ingin segera mendampingi Persebaya. Apalagi, Persebaya akan menghadapi Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (7/3).
"Saya ingin langkah Persebaya terus berlanjut. Tidak terhenti di fase grup, meski manajemen tim tidak mematok target tinggi di Piala Presiden," kata Djanur saat dihubungi, Senin (4/3).
Djanur paham, Persib memiliki motivasi tinggi untuk bisa memenangkan pertandingan. Apalagi, mantan timnya membutuhkan kemenangan untuk dapat lolos ke babak berikutnya. "Lawan Persib atmosfernya pasti panas karena Persib butuh kemenangan. Tapi saya berharap pemain menikmati pertandingan," jelasnya.
Djanur mengakui tidak meremehkan turnamen pramusim ini. Dia menginginkan Persebaya dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.
Di sisi lain, ini kali kedua Djanur menghadapi Persib di Piala Presiden. Di tahun pertama Piala Presiden, Djanur berhasil membawa Persib memenangkan Piala Presiden. Sementara tahun lalu, Djanur berhasil mengalahkan Persib di ajang yang sama bersama PSMS Medan.
"Janganlah diungkit sukses saya bersama PSMS di Piala Presiden tahun lalu. Karena situasinya sudah berbeda. Yang penting kami main dengan maksimal," kata Djanur.
Sayangnya, Persebaya harus kehilangan beberapa pemain pilarnya. Setidaknya ada lima pemain Persebaya berangkat membela timnas senior maupun timnas U-22 Indonesia. "Tanpa lima pemain yang dipanggil timnas, kami lepaskan pemain lainnya. Karena kami harus menatap Liga 1. Biarlah pemain pergi ke Ttmnas, potensi yang ada kami gali," tutupnya.