Selasa 05 Mar 2019 13:49 WIB

Sesepuh Masjid Salman ITB, Bang Imad, dan HMI

Bang Imad semasa mahasiswa aktif di HMI, dikenal luas seluruh warga kampus ITB.

Red: Hasanul Rizqa
Imaduddin Abdulrahim
Foto: tangkapan layar youtube
Imaduddin Abdulrahim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 1953, ‘Imaduddin Abdulrahim mulai menjadi mahasiswa ITB. Di luar aktivitas kuliah, dia berkecimpung di dunia pergerakan. Wahananya adalah, terutama, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Di luar ITB, keaktifannya juga tampak. Bang 'Imad--demikian ia kerap disapa--beberapa kali diundang untuk berceramah di sejumlah daerah di Jawa Barat. Kapasitasnya sebagai mubaligh sudah terbina sejak sebelum merantau ke Jawa.

Baca Juga

Pernah pula Bang 'Imad terlibat dalam kepanitiaan Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada 1955. Di sinilah dia mulai bersahabat dengan Deliar Noer (1926-2008), akademisi yang saat itu ketua umum Pengurus Besar HMI.

Selama aktif di HMI cabang Bandung, ‘Imaduddin beberapa kali duduk sebagai ketua bidang dakwah. Perhatiannya terhadap perkembangan dakwah Islam di dunia kampus begitu besar.