REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan IBL Satria muda (SM) Pertamina ingin kembali lolos dari semifinal dengan kemenangan langsung 2-0. Setelah di gim pertama, Jumat (8/3) di GMSB Kuningan, Jakarta, menang 81-62 atas NSH Jakarta, SM ingin menang satu kali lagi besok.
"Puji Tuhan kami bisa ambil satu gim, penting banget. Banyak cerita kami terhadap NSH tetapi belum selesai masih ada esok hari. Kami ingin tuntaskan besok," ujar pelatih kepala SM Pertamina Youbel Sondakh seusai laga.
SM Pertamina sempat tertinggal 41-46 di dua kuarter awal. Namun keluar dari ruang ganti di babak kedua, SM bisa bangkit. Menurut Youbel usai istirahat, ada adjusment untuk meminimalisasi Wiggins dan Simpson yang merajalela di babak pertama.
"Ofense kami sudah baik, namun defense masih jelek. Kami kebanjiran angka dari mereka, jadi kami minta untuk bertahan. Selain itu suntikan motivasi dari pemilik SM Pertamina Bapak Erick Thohir saat di ruang ganti juga memotivasi para pemain," kata Youbel.
Kemenangan SM Pertamina sedikit terganggu dengan cederanya Jamarr di pertengahan kuarter empat. Belum diketahui dengan pasti apakah pemain naturalisasi ini bisa berlaga atau tidak besok saat semifinal kedua.
"Seandainya Jamarr cedera pasti ada pengaruhnya," ujar Youbel. "Tetapi kami percaya dengan pemain lainnya. Masih ada pemain lainnya yang siap menggantikan posisi Jamarr".
Sementara itu, Avan Seputra yang mencetak 10 angka menyatakan, kemenangan ini sangat penting. "Start yang bagus bagi kami, penting buat kami. Apalagi di reguler kami kalah 0-2. Tetapi ini semifinal hal yang berbeda," jelasnya.
Dior Lowhorn dan Jamarr menjadi motor utama SM Pertamina, keduanya mencetak double-double. Lowhorn 28 angka dan 10 rebound, sedangkan Jamarr 19 angka dan 13 rebound. Di kubu NSH, Wiggins memimpin dengan 16 angka.
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati usai laga menyatakan game plan timnya hanya berjalan di dua kuarter awal. Namun selanjutnya NSH gagal melakukan defense bagus. Sehingga ofensif menjadi terburu-buru. "Main basket gak bisa begitu. Kuarter tiga dan empat pemain terlihat malas defense. Pemain sudah mengira SM bermain sama dengan reguler. Selain itu lawan tadi bermain konsisten dengan game plan mereka." kata Coach Cacing, sapaan akrab Wahyu Widayat Jati.
Wendha Wijaya, kapten tim NSH mengungkapkan, ada beberapa pemain NSH yang masih grogi. "Besok adalah gim menentukan, jadi kami harus mati-matian besok," tegasnya.