REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaaan Besar Republik Indonesia di Iran telah membuka Indonesian Coner pertama di Teheran, tepatnya di University of Islamic Denominations . Sebelumnya Indonesian Corner juga telah dihadirkan di Universitas Ferdowsi di Mashhad.
Duta besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimudin mengatakan terbentuknya Indonesian Corner atau Pojok Indonesia di Iran menjadi bukti adanya dialog peradaban yang tumbuh dan berkembang.
"Indonesia dan Iran, keduanya memiliki peradaban yang sangat tinggi. Iran sangat mengapresiasi Indonesia sebagai negara dengan populisasi Muslim terbesar di dunia, sebaliknya Iran memiliki latar belakang yang juga dikenal dunia," kata Octavino melalui keterangan persnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/3).
Menurut dia, sejarah peradaban antara Indonesia dan Iran telah terjalin sangat lama. Oleh karena itu melalui keberadaan Indonesian Corner, KBRI Teheran dan pihak universitas sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. "Tidak terbatas pada kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya yang saat ini sudah berjalan sangat baik," ujarnya.
Sementara itu Rektor University of Islamic Denominations Dr. Mohammad Hossein Mokhtari mengapresiasi keberadaan Indonesian Corner di universitas yang dipimpinnya. Dia menilai, keberadaanya memberi peluang bagi para mahasiswa, termasuk publik Iran, untuk lebih mengenal dan bekerja sama dengan Indonesia.
Dubes RI untuk Iran, Octavino Alimudin (kiri)
Pendirian Indonesian Corner atau Pojok Indonesia di Iran merupakan salah satu implementasi bentuk kerja sama pendidikan sekaligus promosi budaya Indonesia kepada masyarakat Iran.
Kendati hadir di lingkungan akademik, yakni Universitas Ferdowsi, namun Indonesian Corner terbuka untuk publik yang ingin mencari dan memperoleh informasi tentang Indonesia.
Sementara untuk pengurus atau pengelola tidak hanya diambil dari mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Ferdowsi. Menurut Octavino seluruh mahasiswa Indonesia yang berada di Kota Mashhad akan dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program di Indonesian Corner.
“Sehingga mereka memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan Indonesian Corner tersebut,” ujarnya.