REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso kecewa dengan kekalahan timnya dari Inter Milan pada Derby Della MAdonnina. Milan takluk 2-3 di San Siro, Senin (18/3) dini hari WIB. Bukan sekadar gagal mengamankan tiga angka dan turun posisi ke peringkat empat klasemen, dua pemain Milan, Franck Kessie dan Lucas Biglia, nyarus baku hantam. Gattuso menyebut ini sebagai kekalahan ganda untuknya.
“Kekalahan yang paling menyakitkan saya adalah Kessie dan melihat apa yang terjadi di bangku cadangan. Itu sesuatu yang tidak bisa saya terima dengan cara saya melihat sepak bola, cara saya melihat tim dan etika grup," kata Gattuso usai laga, dikutip dari Football Italia.
Peristiwa itu terjadi ketika Kessie diganti pada menit ke-69 oleh Andrea Conti dan ia tampak tersinggung. Pada saat itu, Biglia yang sama sekali tak bermain mengatakan sesuatu yang benar-benar membuat marah Pantai Gading.
Kessie harus ditahan oleh beberapa rekan setimnya, terutama Ricardo Rodrigues dan Ignazio Abate, untuk menghentikannya menyerang Biglia secara fisik.
“Harus ada rasa hormat untuk semua orang di ruang ganti dan itu tidak bisa diterima. Saya pelatih, saya harus menjaga disiplin di ruang ganti dan para pemain tahu betapa saya peduli tentang itu," kata dia.
Gattuso menegaskan, orang dapat mengkritik taktiknya di lapangan. Tetapi, Gattuso mengaku membangun kariernya berdasarkan rasa hormat, etika grup, dan mewakili jersey yang dibela. Ia juga mengaku menghormati rekan setim yang belum bermain selama berbulan-bulan. Dalam kasus ini, Biglia sudah lama menjadi penghangat bangku cadangan daripada Kessie yang kerap dipercaya.
"Ini amat berarti saya dan itulah sebabnya ini adalah kekalahan ganda untuk saya. Saya akan menyatakan sesuatu dalam beberapa hari ke depan," kata dia.
Kedua pemain itu pada akhirnya hadir di mixed zone. Kessie dan Biglia meminta maaf secara terbuka kepada media atas adegan memalukan itu.