REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Ethiopia menyatakan telah melakukan analisis kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang menewaskan 157 penumpang. Hasil analisis, kecelakaan Ethiopian Airlines disebut memiliki kesamaan yang jelas dengan kecelakaan Lion Air di Indonesia.
Keduanya menggunakan armada pesawat yang sama, yaknj Boeing 737 MAX 8. Keduanya pun kecelakaan di waktu yang mirip, yakni beberapa saat setelah lepas landas, dan pilot melaporkan sejumlah masalah kontrol. Penyelidik masih mencoba mencocokkan kecelakaan Ethiopian Airlines dengan kecelakaan Lion Air di Indonesia yang menewaskan 189 orang.
"Ini kasus yang sama, ada kesamaan yang jelas dalam dua kecelakaan itu sejauh ini," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Ethiopia Muse Yiheyis pada Reuters, Senin (18/3).
"Data kotak hitam sudah berhasil diamankan. Saat ini, tim dari Amerika dan tim kami masih memeriksanya. Menteri juga berterima kasih pada Prancis yang ikut menawarkan diri dalam mengeksaminasi kotak hitam tersebut," ujar Muse.
Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Ethiopia, Dagmawit Moges menyebutkan, hasil kesimpulan awal dari pembacaan data di kotak hitam akan diungkap dalam 30 hari. Dia menyatakan data kecelakaan Lion Air akan dibandingkan dengan insiden Ethiopian Airlines.
"Akan jadi bahan studi dalam penyelidikan," kata Dagmawit, seperti dilansir AFP.
Akan tetapi, Dewan Keselamatan Perhubungan Nasional (NTSB) dan Otoritas Penerbangan AS (FAA) menyatakan belum melakukan validasi data kotak hitam itu.