REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga Champions selalu dielu-elukan sebagai tempat bersandingnya klub elite Benua Biru. Pamornya pun lebih tinggi ketimbang turnamen kelas dua semacam Liga Europa.
Namun tetap saja gengsi untuk mengamankan trofi Liga Europa jadi obat paling mujarab untuk melampiaskan rasa sakit karena tersingkir dari persaingan Si Kuping Besar. Setidaknya, tersisa lima dari delapan klub buangan pentas Liga Champions yang tetap bertahan hingga babak perempat final Liga Europa musim 2018/2019. Kelima tim yakni, Arsenal, Valencia, Napoli, Chelsea, dan Benfica, bergabung dengan tiga klub lain Eintracht Frankfrut, Villareal, serta Slavia Praha.
Usai memastikan tiket melaju ke fase delapan besar, induk sepak bola tertinggi di Eropa alias UEFA telah menggelar undian babak perempat final Liga Europa di Nyon, Swiss, Jumat (15/3) lalu. Dari empat partai mengapung satu partai big match antara Arsenal versus wakil Italia Napoli.
Sedangkan tiga partai lainnya mempertemukan Chelsea versus Slavia Praha, Benfica melawan Frankfrut, serta duel dua tim senegara Valencia dengan Villareal. Sama seperti Liga Champions, UEFA mengatur bahwa tidak ada pembatasan antarnegara, tim asal negara yang sama bisa sama-sama bertemu.
Sorotan mengarah pada laga Arsenal versus Napoli, dua tim besar dari masing-masing negara bakal saling tikam demi menggengga tiket semifinal. The Gunners akan lebih didahulu menjaa sebagai tuan rumah pada 12 April mendatang sebelum nantinya bertamu ke Stadion San Paolo tujuh hari mendatang.
Adapun mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger menilai skuat Gudang Peluru bakal menjadi lawan yang sulit bagi Napoli. "Saya akan menjadi pendukung Arsenal pada laga melawan Napoli, sama seperti laga-laga lainnya," ujar Wenger dikutip Football Italia, Ahad (17/3).
Wenger mengaku Arsenal saat ini diasuh oleh sosok pelatih yang tepat dan para pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan mendapat pembelajaran lebih untuk dapat meningkatkan kualitas mereka dari satu pertandingan ke pertandingan lain.
Pria asal Prancis itu memuji para pelatih kedua tim, meski tak begitu mengenal dekat, Wenger menjelaskan masing-masing klub memiliki juru taktik jempolan. "Saya tidak akan memberi masukan apapun pada Emery. Tetapi saya sangat menyukai kedua pelatih termasuk pelatih Napoli Carlo Ancelotti yang merupakan salah satu ahli taktik tersukses untuk timnya," jelas Wenger.