REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid kembali bertumpu kepada Zinedine Zidane. Tepat 248 hari atau sekitar 10 bulan setelah mundur dari mundur dari kursi pelatih Madrid, Zizou, panggilan akrab Zidane, akhirnya diminta oleh Presiden Madrid Florentino Perez untuk kembali membesut Los Blancos dan menyelamatkan klub dari petaka yang lebih besar di sisa musim ini.
Jika menilik rekam jejak Zidane selama tiga musim menukangi Madrid, para fan Madrid memang layak optimistis. Dari 149 laga di semua ajang, Zidane mampu mempersembahkan 104 kemenangan, dengan 26 kali menerima hasil imbang, dan hanya 16 kali menelan kekalahan. Sembilan trofi, termasuk tiga trofi Liga Champions dan satu titel La Liga Spanyol, sukses dipersembahkan Zizou selama menukangi klub asal Ibu kota Spanyol tersebut.
Antusiasme dan optimisme baru Madrid itu tergambar di laga debut Zidane dalam kesempatan kedua membesut Real Madrid. Los Blancos sukses mengalahkan Celta Vigo, 2-0, di Stadion Santiago Bernabeu pada jornada ke-28 La Liga, akhir pekan lalu. Dua gol Madrid masing-masing dicetak oleh Gareth Bale dan Isco, dua pemain yang justru jarang mendapatkan kesempatan tampil saat Madrid masih ditukangi Santiago Solari.
Zidane pun sadar dengan tantangan yang ada di depan mata. Dengan skuat yang ada saat ini, pelatih asal Prancis itu optimistis bisa membawa Madrid ke posisi yang lebih baik. ''Semua pemain telah menunjukkan apa yang bisa ditampilkan, termasuk pemain-pemain yang jarang mendapatkan kesempatan tampil, seperti Marcelo, Isco, Keylor Navas, dan Marco Asensio. Kami memiliki 23 hingga 25 pemain, dan saya akan memanfaatkan semua pemain tersebut,'' ujar pelatih berusia 46 tahun itu seperti dikutip Football Italia tengah pekan ini.
Tidak hanya itu, Zidane mengaku tidak mau terjebak dengan berbagai rumor soal pemain-pemain yang akan didatangkan Madrid pada musim depan. Menurutnya, fokus utama Madrid saat ini adalah memperbaiki performa di atas lapangan. Madrid, di bawah kendali Zidane, diharapkan bisa tampil lebih agresif dan mengendalikan permainan lewat penguasaan bola.
Agresivias inilah yang terlihat di laga kontra Celta Vigo dan diharapkan bakal terus berlanjut di 10 partai sisa musim ini. ''Saat Anda kehilangan bola, maka Anda harus berlari ke belakang dan ikut dalam pertarungan memperebutkan bola. Sekarang, apa yang ada di pikiran kami hanyalah sepak bola, tidak ada yang lain,'' tegas Zidane dikutip Marca.
Ikuti Whatsapp Channel Republika