Sabtu 23 Mar 2019 05:05 WIB

Nama-Nama Indah Rasulullah

Dalam kitab Sala’il Al Khayrat ada 201 nama indah Rasulullah.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: Wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Allah SWT telah memilih Nabi Muhammad SAW sebagai utusannya untuk membawa Islam ke bumi. Sejak diangkat menjadi Rasul pada usia 40 tahun, beliau pun resmi mengemban tugasnya mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru negeri. Dalam surah al-Anbiya ayat 107 Allah berfirman, "(Nabi Muhammad) diutus sebagai rahmat bagi alam semesta." Kehadirannya ibarat lampu di ruang gelap yang memberikan cahaya kepada semua penghuninya.

Rasulullah merupakan manusia sempurna tanpa cacat yang setiap gerak-geriknya jauh dari kesia-siaan. Maka, sudah seharusnya setiap Muslim mengimani, menaati, meneladani, sekaligus mencintai Nabi Muhammad karena kelak beliaulah yang akan memberikan syafaat atau pertolongan kepada kita di Hari Akhir. Agar semakin mencintai Rasul, tentu kita juga harus semakin mengenal sosoknya, kepribadiannya, kisah perjuangannya, termasuk namanamanya.

Dalam kitab Dala'il al Khay rat, Syekh Imran al-Zannati menyebutkan, ada 201 nama indah Baginda Nabi. Di antaranya Muhammad, Ahmad, al Mahi, al Hasyir, dan al Aqib. Dalam sebuah hadis sahih al- Bukhari, Rasulullah pernah bersabda, "Sesung guh nya aku memiliki beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku Ahmad, aku al-Mahi yang sebab diriku Allah menghapus kekafiran, aku al- Hasyir tempat manusia akan berkumpul, dan aku al-Aqib." Setiap nama tersebut memiliki makna.

Nama Muhammad berarti terpuji, yang berasal dari kata hamd atau pujian. Muhammad merupakan nama bagi orang yang melakukan perbuatan mulia dan agung sehingga berhak mendapatkan pujian atas perbuatannya. Nama ini berarti pula, tak hanya sekali atau dua kali, tapi orang akan terus memujinya.

Kemudian, nama Ahmad bermakna, orang yang paling banyak memuji Allah. Tidak ada manusia yang paling banyak memuji Allah dibandingkan Rasulullah karena pujiannya kepada Allah lebih besar pula dari pujian semua makhluk maka beliau disebut Ahmad al-Hamidin.

Dalam Alquran surah al-Shaff ayat 6, Allah berfirman, "Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan mem beri kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku. Yang namanya Ahmad."

Selanjutnya, al-Mahi berarti yang menghilangkan kekufuran dan kelalaian. Dengan cahaya risalahnya, kezaliman berubah menjadi kedamaian dan kegelap an menjadi cahaya. Lewat ajarannya, segala tindakan kekafiran pun diubah dengan keimanan sekaligus kebijaksanaan.

Nama berikutnya, yakni al Hasyir, memiliki arti yang mengumpulkan. Ini dimaksudkan, manusia akan dikum pul kan di belakang beliau. Pasalnya, Rasulullah merupakan orang pertama yang dibukakan surga, juga orang per tama yang memberi dan diberi syafaat. Lalu, al-Aqib artinya 'yang mengganti kan semua nabi, nabi terakhir.' Allah berfirman dalam surah al- Ahzab ayat 40, "Muhammad adalah utusan Allah dan penutup para nabi..," sehingga tidak ada lagi nabi setelahnya hingga Hari Kiamat.

Selain kelima di atas, beberapa nama lain Nabi Muhammad, yakni Tha Ha artinya yang menyucikan dan yang membimbing kepada iman yang benar, ada pula Ya Sin yang berarti manusia sempurna menjadi tuan rumah bagi seluruh manusia. Rasul pun bernama Thahir atau suci serta Qayyim yang artinya orang benar dan baik yang men cintai juga bersifat pemurah ke pada semua orang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement