REPUBLIKA.CO.ID, TANGIER -- Timnas Argentina masih belum keluar dari keterpurukan. Nama besar tim berjuluk La Albiceleste masih sulit dibuktikan di lapangan sejak dua tahun terakhir.
Argentina sempat hampir tak lolos ke Piala Dunia 2018 karena sulit bersaing di zona conmebol. Walau akhirya lolos, penampilan Argentina di Rusia biasa-biasa saja dan tersingkir dari babak 16 besar usai kalah 3-4 dari Prancis.
Pasca-Piala Dunia 2018, Tim Tango memecat pelatih Jorge Sampaoli. Posisi pelatih dialihkan ke mantan asisten Sampaoli, Lionel Scaloni.
Sejak dilatih Scaloni, penampilan Argentina masih belum memuaskan. Dari tujuh laga yang sudah dimainkan pasca-Piala Dunia, Argentina baru memetik empat kemenangan. Satu kali imbang dan kalah dua kali. Semua laga ini berstatus pertandingan persahabatan. Dua kekalahan Argentina diderita dari Brasil Oktober 2018 lalu. Teranyar Paulo Dybala dan kawan-kawan menyerah 1-3 dari Venezuela.
Scaloni mengakui hingga saat ini belum menemukan formula terbaik untuk dimainkan. Laga melawan Venezuela di Stadion Wanda Metropolitano akhir pekan kemarin menandakan comeback megabintang Lionel Messi membela negaranya. Sebelumnya, Messi tidak pernah tampil membela Argentina sejak menjadi sasaran kritik usai kekalahan dari Prancis di Piala Dunia.
Kembalinya Messi yang bermain penuh melawan Venezuela tidak memberikan kontribusi positif. Argentina kalah 1-3. Satu-satunya gol balasan Si Putih Biru Langit dicetak bomber Inter Milan Lautaro Martinez.
"Kesalahan tim ini karena banyak pemain yang tidak paham bermain dengan Messi. Tidak ada yang mampu mengimbangi," begitu alasan Scaloni dari kekalahan dari Venezuela, dikutip dari Marca, Senin (25/3).
Tengah pekan ini, tepatnya Rabu (27/3) dini hari WIB nanti, Argentina akan bertanding lagi untuk uji coba. Lawan yang sudah menanti tim juara dunia dua kali itu adalah tim kuda hitam asal Afrika Utara, Maroko. Kedua tim akan bertanding di markas Atlas Lion di Stade Ibn Batouta, Tangier.
Sayangnya, di pertandingan nanti hampir dipastikan tidak ada nama Lionel Messi. Peraih Ballon d'Or (pemain terbaik dunia) lima kali itu dilaporkan mengalami cedera ringan saat melawan Venezuela. Messi telah dikembalikan ke klubnya Barcelona untuk mengantisipasi cedera lebih parah.
Terlebih tenaga Messi sangat dibutuhkan klubnya untuk mempertahankan gelar La Liga Spanyol dan memburu trofi Liga Champions. Peran Messi kemungkinan akan dijalankan oleh Paulo Dybala. Selain bintang Juventus tersebut, Scaloni juga masih punya Gabriel Mercado, Nicolas Tagliafico, Roberto Pereyra, dan Angel Correa.
Absennya La Pulga sebenarnya tidak harus diratapi Scaloni. Faktanya sebelum Messi kembali, Argentina mampu memenangkan empat laga dari Guatemala, Irak, dan melawan Meksiko dua kali.