Selasa 26 Mar 2019 20:00 WIB

Masjid yang Merasakan Luka

Masjid an-Noor jadi pusat keislaman di Christchurch

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Masjid Al Noor, tempat 42 orang tewas dalam serangan teroris terburuk di Selandia Baru, telah dibuka kembali, Sabtu (23/3) waktu setempat.
Foto: AP Photo/Mark Baker
Masjid Al Noor, tempat 42 orang tewas dalam serangan teroris terburuk di Selandia Baru, telah dibuka kembali, Sabtu (23/3) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masjid an-Noor merupakan salah masjid di Selandia Baru yang menjadi pusat aktivitas keislaman bagi komunitas Muslim di Christchurch dan Canterbury. Namun, masjid tersebut baru saja merasakan luka dalam sejarah panjang perkembangan Islam di Selandia Baru.

Pasalnya, masjid tersebut menjadi tempat sasaran penyerangan teroris yang menewaskan puluhan jamaahnya. Teroris asal Australia, Brenton Tarrant, melakukan penem bakan secara membabi buta, sehingga kurang lebih 50 jamaah tewas dalam tragedi itu.

Baca Juga

Masjid an-Noor terletak di Kota Christchurch, yang lokasinya berada di 101 Deans Avenue in Riccarton, berseberangan dengan Hagley Park South. Masjid tersebut merupakan yang pertama dengan fasilitas lengkap dan berfungsi penuh di wilayah selatan.

Masjid tersebut terbuka bagi semua kalangan, baik Muslim maupun non-Muslim. Masjid itu difung sikan, baik untuk beribadah maupun sekadar berkunjung, serta untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang Islam dan Muslim.

Selama lebih dari 20 tahun Masjid an-Noor melayani kunjungan dari berbagai komunitas, termasuk kunjungan dari murid-murid sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama bersama guru-guru mereka, mahasiswa dari berbagai universitas, peneliti, aktivis kampus, civitas akademika, turis, maupun lembaga pemerintahan dengan berbagai keperluan.

Masjid an-Noor menjadi pusat aktivitas Muslim di Christchurch untuk pelaksanaan shalat lima waktu berjamaah, shalat Jumat, shalat Idul Fitri, dan shalat Idul Adha, termasuk penyelenggaraan kelas pendidikan Islam, hingga aktivitas sosial seperti pernikahan dan pengurusan jenazah.

Masjid an-Noor, Christchurch, dikelola oleh Asosiasi Muslim Cantenbury. Organisasi tersebut kali pertama dibentuk tahun 1977 di Christchurch, Selandia Baru, sebagai sebuah organisasi nirlaba bagi semua Muslim di Selandia Baru.

Tujuan utama pembentukan MAC tentu saja untuk mengajak semua Muslim di Selandia Baru bersama-sama beribadah kepada Allah sebagaimana tuntunan Alquran dan sunah Rasulullah serta memfasilitasi adanya kerja sama yang baik antara kaum Muslim dan masyarakat luas.

Untuk itu, MAC senantiasa memperbaiki dan mempromosikan pemahaman Islam yang lebih baik kepada masyarakat di sana serta berkontribusi bagi masa depan kemanusiaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement