Jumat 29 Mar 2019 17:19 WIB

Pendiri Masjid Kubah Emas Depok Dimakamkan di Kompeks Masjid

Pendiri Masjid Kubah Emas Depok terkenal darmahan dan cinta anak yatim.

Rep: Rusydi Nurdiansyah/ Red: Nashih Nashrullah
Jemaah bersiap memakamkan jenazah almarhumah Dian Djuriah Rais di Masjid Kubah Emas Cinere Depok, Jabar, Jumat (29/3/2019).
Foto: Antara/Kahfie Kamaru
Jemaah bersiap memakamkan jenazah almarhumah Dian Djuriah Rais di Masjid Kubah Emas Cinere Depok, Jabar, Jumat (29/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK— Ribuan jamaah melakukan shalat jenazah untuk almarhumah Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais pendiri Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas, Depok Jawa Barat. 

Shalat jenazah berlangsung usai shalat Jumat. Prosesi dilanjutkan dengan pemakaman jenazah di Kompleks Masjid Kubah Emas, pada pukul 12.45.      

Baca Juga

Tampak ratusan rangkaian papan bunga berjejer di pintu gerbang hingga ke halaman masjid termegah di Asia Tenggara itu dan menjadi tempat wisata religi andalan Kota Depok. 

Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman wanita yang dikenal dermawan itu.   

Suami almarhumah, Maemun Al Rosyid menyampaikan ke para jamaah dan masyarakat untuk memaafkan almarhumah jika ada kesalahan yang diperbuat semasa hidupnya.  

"Kalau ada tutur kata dan perbuatan yang sadar dan tidak sadar kalau ada yang tidak berkenan atau kesalahan beliau semasa hidupnya, pada kesempatan ini mohon dibukakan pintu maaf seluas luasnya," kata Maemun.  

Dia meminta seluruh keluarga dan seluruh jamaah mengikhlaskan kepergian almarhumah dan berharap mendoakan kepergian istri tercintanya.  

"Kami juga minta keikhlasan dari para jemaah atas kepergian alamarhumah. Mari kita doakan agar almarhumah diterima amal ibadahnya, di lapangkan alam kuburnya, ditempatkan di sisi Allah, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi keadaan ini," tutur Maemun. 

Menurut Maemun, alasan dimakamkan di halaman depan Masjid Kubah Emas karena keinginan dari almarhumah. "Jika tidak ada umur (meninggal dunia) untuk dimakamkan di depan Masjid Kubah Mas," terangnya.

 

Selain itu, pesan almarhumah yang ingin dishalatkan oleh para jamaah Masjid Kubah Mas dengan ikhlas. 

"Akhirnya, semua keinginan almarhumah istri saya terkabulkan. Almarhumah istri saya merupakan guru bagi kami yang mudah bergaul. Maka, kami keluarga meminta maaf untuk almarhumah jika ada tutur kata dan perbuatannya, agar dibukakan pintu maaf," tegas Maemun.

Kenangan almarhumah tak lekang di mata karyawan dan kerabat. Selain dikenal dermawan, almarhumah Dian Al Mahri juga dikenal senang dengan anak yatim. 

"Ibu sangat memperhatikan karyawan. Beliau sangat dermawan dan senang membantu anak-anak yatim. Semua juga pasti kehilangan. Ibu memang sangat baik," kenang salah satu karyawan, Sutrisna.

Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais yang akrab disapa Dian Al Mahri meninggal dunia di usia 70 tahun karena penyakit yang dideritanya di RS Pondok Indah, Jakarta, Jumat (29/3) pukul 02.15 WIB.  

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement