REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Moise Kean menunjukkan ketajaman dalam mencetak gol bersama Juventus. Terakhir, ia mencetak satu-satunya gol kemenangan buat Juventus saat melawan Empoli dalam lanjutan Serie A Italia, di Allianz Stadium, Ahad (31/3) dini hari WIB.
Kemenangan ini semakin mengokohkan Si Nyonya Tua di pucuk pimpinan klasemen Serie A. Kean memiliki ambisi besar untuk terus mencetak gol buat Juventus.
Striker muda ini ingin mencetak rekor. Ia merasa puas atas permainannya ketika melawan Empoli dan golnya menjadi penentu kemenangan.
“Saya senang menjadi permain termuda kedua yang mencetak delapan gol di Seri A. Saya siap untuk mengejar rekor baru,” ujar Kean dikutip dari laman resmi klub, Ahad.
Kean mengungkapkan rahasia penampilan luar biasanya. Pemain berusia 19 tahun itu mengatakan, kerja keras adalah kunci permainannya. Hanya kerja keras yang akan membantunya tampil baik ketika berada di lapangan. “Saya berharap menjadi seperti pemain terbaik di dunia, melalui komitmen dan kerja keras,” katanya.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengatakan, Kean masih perlu menempa diri untuk menjadi pemain hebat di masa depan seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ambisi tersebut bisa terwujud bersama Juventus karena di tim ini terdapat pemain bermental juara.
“Perbedaan pada level ini adalah mentalitas dan dia perlu menjadi profesional dari waktu ke waktu, siap untuk bekerja keras dan meningkat setiap hari,” kata Allegri dikutip dari Football Italia.
Kean memang sedang dalam performa memukau. Di laga internasional bersama timnas Italia, ia mencetak dua gol ketika melawan Finlandia dan Liechtenstein. Penampilan Kean mendapatkan banyak pujian dari penggemar.
Allegri melihat karakter dan kualitas pada diri Kean untuk menjadi pemain hebat. Namun, ia mengingatkan banyak tantangan yang akan dilaluinya ke depan sebagai ujian seorang pemain. Jika tak mampu mengatasinya, menurut dii, impian menjadi pemain hebat akan musnah.
Allegri mengakui bahwa pemainnya banyak yang kelelahan usai melakoni laga internasional bersama negaranya. Sehingga, Juve sempat kesulitan menghadapi Empoli. Banyak peluang yang diciptakan namun tidak berbuah gol.
“Empoli sangat agresif sejak awal dan kami menunjukkan kesabaran, menunggu mereka turun dan meningkatkan tempo kami, memutar mesin. Terkadang Anda perlu melakukan itu, bukan karena kami adalah Juventus, maka kami secara otomatis memenangkan setiap pertandingan,” jelasnya.