Kamis 04 Apr 2019 10:47 WIB

Yogyakarta Siapkan Wisata Arsip Widuri

Wisata Arsip Widuri disiapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta

Red: Christiyaningsih
Suasana pengunjung saat membaca buku di Perpustakaan Daerah Yogyakarta,  Kamis (8/11).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Suasana pengunjung saat membaca buku di Perpustakaan Daerah Yogyakarta, Kamis (8/11).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta tengah menyiapkan inovasi baru untuk melengkapi berbagai layanan yang sudah diberikan selama ini. Inovasi itu berupa program wisata arsip yang diberi nama Widuri.

“Saat ini, inovasi baru terus dimatangkan dan diharapkan sudah bisa diluncurkan dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Kamis (4/4).

Baca Juga

Menurut Wahyu, program wisata tersebut akan lebih menonjolkan sisi edukasi. Wisata Widuri terkait pengenalan pengelolaan dan penyimpanan arsip sejak dini yang bisa dilakukan secara sederhana di rumah oleh masyarakat.

Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta tengah menyiapkan semacam film pendek. Film pendek berisi informasi mengenai cara pengelolaan, penyimpanan, dan perawatan arsip yang baik guna mendukung program wisata tersebut.

“Inovasi ini sebenarnya sederhana saja yaitu memberikan gambaran ke masyarakat tentang bagaimana mengelola dan menyimpan arsip sejak dari rumah karena masih banyak masyarakat yang belum melakukan penyimpanan arsip dengan baik,” katanya.

Wahyu menambahkan, pengelolaan dan penyimpanan arsip yang dilakukan dengan baik di rumah akan memberikan banyak keuntungan kepada warga. Dia antaranya yaitu bisa mencari arsip dengan lebih cepat, arsip tidak mudah hilang, dan arsip terawat dengan baik.

“Arsip yang tidak dikelola, disimpan, dan dirawat dengan baik berpotensi hilang atau terselip sehingga akan merugikan masyarakat itu sendiri. Saat butuh dan dicari sulit ditemukan karena tidak disimpan dengan baik,” katanya.

Karena itu, sasaran dari program wisata edukasi kearsipan atau Widuri tersebut adalah siswa sekolah dasar. Dengan demikian pengenalan pengelolaan dan penyimpanan arsip sudah bisa diketahui sejak dini.

“Kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk mengajak siswa SD berkunjung ke kantor arsip untuk belajar dan melihat secara langsung proses pengelolaan dan penyimpanan arsip. Harapannya, anak-anak sudah terpapar informasi mengenai cara pengelolaan arsip dengan baik,” katanya.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta terus menelurkan berbagai inovasi. Bahkan pengelolaan arsip yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta memperoleh nilai tertinggi di antara 514 kota/kabupaten dari Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia.

Salah satu inovasi yang dimiliki adalah layanan Sagita atau satuan tugas pembinaan kearsipan. Sagita memberikan pembinaan dan pendampingan kepada setiap organisasi pemerintah daerah dalam pengelolaan arsip.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement