Selasa 09 Apr 2019 15:00 WIB

Sarri: Banderol Rp 1,8 Triliun untuk Hazard Terlalu Murah

Hazard sudah memasuki tahun terakhir masa kontrak di Chelsea.

Eden Hazard
Foto: EPA-EFE/Neil Hall
Eden Hazard

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Maurizio Sarri menegaskan harga 100 juta pound atau sekitar Rp 1,8 triliun untuk Eden Hazard terlalu murah. Namun Sarri tetap akan menghormati keputusan Hazard jika ingin hengkang dari Chelsea.

Hazard mencetak dua gol lewat penampilan individual kelas dunia saat mengalahkan West Ham United 2-0 di Stamford Bridge, Selasa (9/4) dini hari WIB. Ini membuatnya kembali dianggap banyak kalangan sebagai pemain terbaik Liga Primer Inggris.

Baca Juga

Sejumlah sumber kepada ESPN FC Maret lalu menyatakan, Chelsea khawatir tidak bisa berbuat apa-apa untuk menahan Hazard bergabung dengan Real Madrid. Ini karena pemain asal Belgia itu memang sudah memasuki tahun terakhir dalam masa kontraknya.

"Saya tak bisa berbuat apa-apa," kata Sarri kepada Sky Sports. "Klub sudah bersepakat dengan saya, tetapi jika Eden ingin menyelami pengalaman lain maka saya kira sangat sulit mempertahankan dia. Kami sedang berusaha meningkat untuk menjadi salah satu tim terbaik Inggris dan Eropa, tapi saya harus menghormati keputusan tiap pemain."

Ketika ditanya mengenai patokan harga 100 juta pound untuk Hazard, Sarri menjawab, banderol itu terlalu murah. Di pasar transfer pemain, lanjut dia, harga tersebut terlalu murah. "Saya tak tahu (berapa harga pasti dia), tetapi saya kira kita sudah melihat setiap harga pada jendela transfer lalu. Sungguh sangat sulit menukar Hazard dengan pemain lain," jelasnya.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 13 11 1 1 26 18 34
2 Arsenal Arsenal 13 7 4 2 26 12 25
3 Chelsea Chelsea 13 7 4 2 26 12 25
4 Brighton Brighton 13 6 5 2 22 5 23
5 Manchester City Manchester City 13 7 2 4 22 3 23
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement