REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema FC Milomir Seslija yakin timnya tidak akan bermain curang dalam final leg kedua Piala Presiden 2019, di Stadion Kanjuruhan, Jumat (12/4) malam. Pengalaman buruk yang terjadi pada leg pertama di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4), dipastikan tak akan terulang kembali.
"Arema itu klub yang akan bermain secara profesional, enggak akan curang seperti Arthur ditendang pemain Persebaya," kata pria yang biasa disapa Milo ini di Kantor Arema FC, Kamis (11/4).
Menurut Milo, Arema akan membuktikan diri sebagai tuan rumah yang baik di laga kontra Persebaya Surabaya. Skuat Singo Edan akan bermain maksimal, menunjukkan permainan berimbang, dan cerdas. Apalagi klub akan mendapatkan dukungan puluhan ribu Aremania dan Aremanita.
Milo tidak menampik, pertandingan kali ini cukup sulit dihadapi. Bukan hanya karena tim lawan yang terbilang bagus, tapi juga masalah waktu. Tim tidak memiliki waktu yang cukup banyak untuk menyegarkan stamina kembali.
Setelah pertandingan final leg pertama, Milo mengaku, tim akan memiliki waktu sekitar dua hingga tiga hari. Jangka waktu ini diperuntukkan untuk mengurangi rasa sakit pada fisik para pemain. Dengan demikian, pertandingan leg kedua nanti bisa memberikan hasil maksimal.
"Permainan tim juga lebih baik daripada pertandingan sebelumnya sehingga kami optimistis. Kalau tim melakukan tugasnya dengan baik, maka hasil juga akan baik kalau main bagus. Kami akan kerja keras. Meski tidak akan mudah, kami tetap bekerja keras," jelas Milo.
Rasa optimistis juga dirasakan oleh salah satu pemain belakang Arema FC, Arthur Cunha Dan Rocha. Ia menyatakan timnya telah bermain cukup bagus di kandang lawan sebelumnya. Oleh sebab itu, pertandingan di Stadion Kanjuruhan akan memberikan keuntungan pada klub Singo Edan. "Kami akan tetap fokus, kerja keras, dan optimistis semua. Semoga besok menjadi juara," tegas dia.