REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina yang berdemonstrasi di sepanjang jalur Gaza. Kematian tersebut merupakan yang pertama sejak warga Gaza memperingati setahun unjuk rasa mingguan yang jatuh pada Maret.
Militer Israel mengatakan sekitar 7.400 warga Palestina berunjuk rasa di sepanjang perbatasan, beberapa dari mereka melemparkan batu dan berupaya mendekati pagar untuk masuk ke Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun tewas setelah ditembak mati oleh tentara Israel. Juru bicara militer Israel mengatakan pasukan merespon dengan cara membubarkan massa.
Ketegangan kian memanas setelah sebuah roket yang ditembakkan dari jalur Gaza melukai tujuh tentara Israel di utara Tel Aviv pada 25 Maret. Israel melancarkan gelombang serangan udara, menyusul serangan terhadap target yang katanya milik Hamas, kelompok Islamis yang memerintah kantong pesisir tersebut.
Lebih dari 200 warga Gaza tewas oleh pasukan Israel sejak meletusnya ''Great March of Return'' pada 30 Maret tahun lalu, menurut pejabat kesehatan Gaza. Seorang tentara Israel juga tewas ditangan juru tembak Palestina