Senin 15 Apr 2019 19:29 WIB

MARI Luncurkan Channel Religi, RAYYA Channel

Channel ini berisi lagu religi, hadis, kajian religi, murottal dan inspirative talks.

Direktur Utama  PT Mahaka Radio Integra Tbk  Adrian Syarkawie.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk Adrian Syarkawie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahaka Radio Integra (MARI) kembali meluncurkan sebuah channel baru yang dinamakan RAYYA Channel. Channel yang dipenuhi konten bernuansa Islami dengan karakter tenang dan damai kini hadir di tengah masyarakat Indonesia serta dapat diakses melalui aplikasi NOICE yang juga merupakan salah satu unit usaha MARI.

“Menjelang bulan suci Ramadhan bagi kami adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan RAYYA Channel kepada masyarakat. Konten lagu religi, hadist, kajian religi, murottal dan inspirative talks akan menemani keseharian audiens RAYYA Channel,” ujar Adrian Syarkawie, President Director MARI.

Dengan melihat perkembangan komunitas Muslim di Indonesia yang cukup pesat, RAYYA Channel diharapkan dapat membawa nuansa baru dan memberikan experience yang berbeda. Channel ini merupakan salah satu produk inovasi dari grup MARI yang telah berkecimpung di dunia siaran radio sejak awal tahun 2000.

MARI secara konsisten tampil sebagai audio content provider dengan melakukan investasi secara langsung pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran radio komersial. Hingga saat ini, MARI memiliki 7 (tujuh) entitas anak.

Tujuh entitas anak itu adalah PT Suara Irama Indah, PT Radio Attahiriyah, PT Radio Camar, PT Radio Merpati Dharmawangsa, PT Radio Kirana Insan Suara, PT Radio Mustang Utama, PT Radio Ramako Djaya Raya. Mereka masing-masing mengoperasikan stasiun radio komersial yaitu JAK 101 fm, GEN 98.7 fm Jakarta, GEN 103.1 fm Surabaya, HOT 93.2 fm, KIS 95.1 fm, MUSTANG 88 fm dan MOST Radio 105.8 fm.

Perseroan mendapat penyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana pada 29 Januari 2016. Tercatat sebagai grup radio pertama yang berhasil mencatatkan sahamnya di bursa Indonesia pada 11 Februari 2016 dengan kode saham MARI.

Unit radio MARI merupakan stasiun radio pertama di Indonesia yang hadir dengan aplikasi radio streaming untuk telepon genggam. Hingga saat ini, unit radio MARI telah memiliki rata-rata pasar pendengar radio sebesar 45 persen di Jakarta.

Berdasarkan keberhasilan MARI dalam mengembangkan unit-unit usaha radionya itulah maka perseroan kemudian memberanikan diri untuk terus berinovasi. Salah satunya dengan mengembangkan platform digital berbasis audio content, aplikasi NOICE, yang dapat diakses melalui Appstore dan Playstore.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement