Selasa 16 Apr 2019 04:52 WIB

Tuah Solskjaer di Camp Nou

Barcelona tak ingin memori indah Manchester United terulang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Citra Listya Rini
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer
Foto: AP Photo/Francois Mori
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA    Manchester United dalam situasi sulit agar lolos ke semifinal Liga Champions musim 2018/2019 ini. Iblis Merah harus mampu mengalahkan tuan rumah Barcelona pada leg kedua perempat final di Camp Nou, Rabu (17/4) dini hari WIB. 

Laga-hidup mati bakal dilakoni Paul Pogba cs di kandang Barcelona. Kekalahan 0-1 pada leg pertama perempat final di Old Trafford tengah pekan lalu membuat langkah Iblis Merah berat. Tim raksasa Inggris itupun kini berharap tuah pelatihnya, Ole Gunnar Solskjaer di Camp Nou.
 
Ya, Solskjaer memiliki kenangan manis ketika menjadi pahlawan kemenangan Manchester United atas Bayern Muenchen pada final Liga Champions musim 1998/1999 di Camp Nou. Treble winners berhasil diraih Manchester United di Camp Nou. Kubu Iblis Merah kini bertekad mengulang memori indah tersebut tengah pekan ini. 
 
Solskjaer kembali ke Camp Nou sebagai pelatih Manchester United. Juru taktik berusia 46 tahun itu berharap stadion megah kebanggan publik Katalan tersebut berpihak lagi kepada Manchester United. 
 
Sebetulnya, tertinggal agregat sementara 0-1 pada leg pertama tidak terlalu buruk buat Iblis Merah. Ini mengingat pada babak 16 besar, kondisinya lebih sulit. Manchester United tertinggal agregat 0-2 pada leg pertama dari Paris Saint-Germain (PSG).
 
Giliran bermain di Parc des Princes alias markas PSG, Manchester United membalikkan keadaan menjadi 3-1. Agregat gol 3-3 mengantarkan langkah Manchester United ke perempat final setelah unggul produktivitas gol tandang. 
 
photo
Jesse Lingard
 
Dikutip Independent, Senin (15/4), Solskjaer sepertinya masih akan menerapkan pola yang tidak jauh berbeda seperti laga melawan PSG. Jesse Lingard yang punya skill mengolah bola di atas rata-rata dan kecepatan yang lincah akan dipasang sebagai penyerang lubang.
 
Lingard akan menopang pergerakan Romelu Lukaku dan Marcus Rashford sebagai duo ujung tombak Iblis Merah. Di belakang Lingard, akan ada Pogba yang siap memberikan suplai bola. Namun, Manchester United harus ingat satu hal, Barcelona bukanlah PSG. 
 
Apalagi Blaugrana memiliki senjata tajam bernama Lionel Messi. Belum lagi, Luis Suarez, Philippe Coutinho, Nelson Semedo, Clement Lenglet, Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Jordi Alba. Deretan pemain tersebut siap bermain all out meladeni Manchester United di Camp Nou.  
 
photo
Lionel Messi
 
Barcelona tampaknya tak ingin Solskjaer mengulangi kenangan indahnya bersama Manchester United di Camp Nou. Pelatih Barcelona Ernesto Valverde bahkan mengorbankan pertandingan La Liga akhir pekan lalu melawan Huesca yang berakhir 0-0 demi laga klasik bergengsi ini. 

Benteng pertahanan Barca sudah terbukti sulit ditembus para pemain Manchester United pada leg pertama di Old Trafford. Lini depan Barca pun tentu akan lebih bergairah karena keringat Messi dan Suarez tidak keluar setelah absen bertanding selama sepekan.

"Barca belum mengantongi tiket lolos walau sudah unggul satu gol. Manchester United bisa saja menghadirkan situasi sulit. Kami harus melakukan sesuatu yang berbeda dibandingkan pekan lalu (di Old Trafford)," ujar Valverde. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement