Selasa 16 Apr 2019 19:05 WIB

Terkena Penalti di GP AS, Vinales: Semua Salahku

Pembalap tidak boleh menggerakkan motornya sebelum lampu start padam.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Maverick Vinales
Foto: EPA-EFE/EDDY LEMAISTRE
Maverick Vinales

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Maverick Vinales mendapatkan penalti ride through (melaju di pit lane) akibat melakukan jump start saat GP Amerika Serikat yang berlangsung di Sirkuit Austin, Texas, Amerika Serikat, Senin (15/4) dini hari WIB. Pembalap tidak boleh menggerakkan motornya sebelum lampu start padam.

Pembalap Yamaha tersebut menerima penalti tersebut karena kesalahannya sendiri. Dia mengaku salah paham atas peraturan jump start. Dia mengira perubahan yang mulai dilaksanakan sejak balapan pembuka di Qatar merupakan aturan tidak resmi.

Baca Juga

"Itu semua salahku," ucapnya, dikutip dari Autosport, Selasa (16/4).

Vinales mengungkapkan awalnya ia baik-baik saja. Dia hanya memegang kendali gas namun pada detik-detik akhir motornya mulai bergerak. Kendati demikian, Vinales mengambil sisi positif dari penalti tersebut. Dia merasa baik karena berhasil menyalip beberapa pembalap di awal balapan.

Vinales tak mempersoalkan aturan tersebut yang diterapkan secara ketat pada musim ini. Menurutnya, aturan tersebut tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Vinales menegaskan secara keseluruhan hasil balapannya cukup baik dengan berhasil finis di posisi ke-11.

"Itu adalah balapan yang bagus bagi kami di sini tahun ini, kami menunjukkan kecepatan yang sangat baik," ujar dia.

Pembalap Spanyol itu tidak berharap bisa finis pada posisi ke-11 setelah mendapatkan penalti karena jaraknya sangat jauh dari pembalap lainnya. Vinales tertinggal tiga detik per putaran dengan pembalap lainnya.

Menurut Vinales hal tersebut bukan kondisi yang buruk bagi dirinya. Dia merasa nyaman dengan motornya. "Jika saya berada di depan, saya bisa bergerak lebih cepat tetapi seperti ini, kita tidak bisa mengubahnya, kita hanya harus memikirkan Jerez," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement