Rabu 17 Apr 2019 10:30 WIB

Vs Madura United, Djanur akan Merotasi Pemain

Pelatih Persebaya ini sudah paham kekuatan Madura.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Djadjang Nurdjaman (kanan).
Foto: Dok Liga 1
Djadjang Nurdjaman (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Persebaya Surabaya Djadjang Nurdjaman akan melakukan rotasi pemain saat menghadapi Madura United di laga perempat final Piala Indonesia. Menurutnya, kedua tim dan pelatih sudah sama-sama tahu kekuatan masing-masing.

Sebab itu Djadjang berencana untuk menurunkan pemain yang tidak tampil pada ajang pramusim Piala Presiden. "Kekuatan Madura sudah kami tahu dan mereka juga sudah tahu kekuatan kami. Jadi sangat mungkin saya memainkan pemain-pemain yang belum turun di Piala Presiden kemarin," kata Djadjang Nurdjaman alias Djanur kepada Republika.co.id, Selasa (16/4).

Di sisi lain, Djanur mengaku tidak menyangka kembali dipertemukan dengan Madura United pada laga tersebut. Namun, lanjut dia, kubunya tidak bisa berbuat apa-apa atas hasil drawing yang sudah diputuskan oleh PSSI.

Perempat final Piala Indonesia akan menggunakan sistem home and away mulai 23 April 2019 hingga 3 Mei 2019.

Djanur mengaku tidak meremehkan satu pun tim yang lolos ke delapan besar. "Ya kami harus hadapi walaupun tidak menyangka bakal ketemu lagi setelah kemarin ketemu di Piala Presiden, tapi ya itu dia diundi kemudian saya tidak bisa memilih karena dari delapan tim tidak ada yang dianggap lemah satu pun, sama saja kuat semua, jadi ya kami hadapi saja semua hasil drawing tersebut," jelas dia.

Skuat Bajul Ijo akan kembali berlatih dua hari setelah Pemilihan Umum, yakni 19 April 2019. Menurut Djanur, ini merupakan waktu yang singkat untuk melakukan latihan dan merancang strategi. "Strategi pasti berubah karena kebetulan kami juga baru latihan lagi tanggal 19 besok, jadi ya waktunya juga tidak banyak. Kalau soal materi tambahan dari luar mungkin belum sempat tapi maksudnya yang saya lakukan mungkin rotasi," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement