Senin 22 Apr 2019 13:40 WIB

Polisi Inggris Tangkap Hampir 1.000 Pemrotes Perubahan Iklim

Pemrotes menuntut pemerintah segera ambil tindakan mengatasi perubahan iklim.

Polisi menahan pasangan pemrotes perubahan iklim yang mengelem tangan mereka di Oxford Circus di London, Jumat (19/4).
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Polisi menahan pasangan pemrotes perubahan iklim yang mengelem tangan mereka di Oxford Circus di London, Jumat (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sudah hampir 1.000 orang ditangkap di London, Inggris, sejak protes para pecinta lingkungan hidup dimulai satu pekan lalu, kata polisi Inggris pada Ahad (21/4).

"Sebanyak 40 orang telah didakwa sehubungan dengan protes yang berlangsung dan diselenggarakan oleh kelompok pecinta lingkungan hidup Extinction Rebellion," kata satu pernyataan kepolisian, yang memperbarui jumlah orang yang ditangkap jadi 963.

Baca Juga

Pemrotes menuntut pemerintah segera mengambil tindakan guna menanggulangi perubahan iklim dan krisis ekologi. Mereka telah menghalangi sebagian jalan utama dan sibuk, termasuk Waterloo Bridge, Oxford Street, dan Parliament Square.

Polisi pada Ahad mengatakan semua lokasi itu, kecuali Waterloo Bridge, telah dibuka bagi lalu lintas umum. Pemrotes menuntut pemerintah mengakui ada krisis lingkungan hidup, memberlakukan kebijakan yang secara hukum mengikat guna mengurangi buangan karbon sampai 2025 dan membentuk majelis rakyat untuk mengawasi perubahan"yang diperlukan guna mencapai sasaran tersebut.

Kelompok itu telah berikrar akan meningkatkan suara protes mereka dan mereka akan terus berdemonstrasi di jalan selama diperlukan. Kepolisian London mengeluarkan instruksi soal ketertiban masyarakat yang harus dipatuhi mulai Senin malam.

Berdasarkan perintah tersebut, pemrotes mesti meninggalkan lokasi ketika mereka diminta melakukannya. Pemrotes tidak melawan penangkapan tersebut dan kebanyakan dari mereka dibebaskan setelah beberapa jam sesudah memberi pernyataan di kantor polisi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement