REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sami Khedira menyinggung kinerja luar biasa Juventus dalam memenangkan gelar scudetto Serie A Liga Italia kedelapan secara beruntun. Banyak suara miring terkait keberhasilan Si Nyonya Tua tersebut.
Para pengkritik menyinggung kegagalan Juve untuk kembali merajai Eropa. Teranyar pasukan hitam putih tersingkir di fase perempat final Liga Champions.
Khedira menegaskan bukan perkara mudah bagi Juve untuk terus konsisten menguasai Serie A. "Ini sesuatu yang istimewa dan tidak bisa dianggap remeh," kata pesepak bola berkebangsaan Jerman dikutip dari Football Italia, Rabu (24/4).
Khedira mengakui trofi kompetisi terelite Benua Biru juga menjadi target Bianconeri. Namun para peserta babak delapan besar lainnya juga menginginkan hal yang sama.
Sehingga wajar jika Juve menghadapi tantangan berat. "Karena alasan itu kami menerima ketika kami tersingkir, meskipun itu menyakitkan. Kami akan mencoba memenangkannya di masa depan," ujar Khedira.
Sejauh musim ini berjalan, eks Real Madrid itu tak banyak terlibat dalam pertandingan. Ia keluar masuk ruang perawatan lantaran sempat mengalami gangguan jantung.
Kini setelah sembuh dari masalah jantung, Khedira fokus menyembuhkan nyeri di lututnya dengan cara dioperasi. Dengan demikian hingga pengujung kompetisi, Khedira dipastikan absen.
Kendati tidak banyak tampil, sang gelandang bangga dengan perjuangan timnya. Total penampilannya pada musim 2018/2019 sebanyak 17 kali di berbagai ajang. Luar biasa ketika ia masih sempat mengoleksi dua gol.