Sabtu 27 Apr 2019 09:30 WIB

Bukalapak Siapkan Seksi Produk Halal

Meski tak didesain jadi marketplace halal, Bukalapak berkomitmen kembangkan syariah.

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kiri) berpegangan tangan bersama dengan sejumlah pihak terkait pada acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 yang digelar Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (26/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kiri) berpegangan tangan bersama dengan sejumlah pihak terkait pada acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 yang digelar Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Melihat potensi pasar yang besar, Bukalapak berencana menyediakan seksi khusus produk halal. Seksi ini diharapkan bisa diluncurkan segera.

Public Policy & Government Relation Manager Bukalapak, Ma Isa Lombu menuturkan, Bukalapak percaya, halal itu banyak dan yang diharamkan sedikit. Bukalapak terus berikhtiar menghindarkan praktik maisir, gharar, transaksi zalim, riba, dan menjual barang haram karena itu Bukalapak akan menyiapkan seksi khusus produk halal.

Baca Juga

Bukalapak, lanjut Isa, tidak didesain untuk jadi lokapasar (marketplace) halal. "Justru kami go beyond. Kami sediakan produk yang dibutuhkan 85-87 persen penduduk Indonesia," kata Isa usai diskusi ekonomi digital syariah di forum IIE FEST di Bandung, kemarin.

Pasar Indo mayoritas Muslim. Harusnya semua lokapasar semangat. Sebab secara bisnis, memfasilitasi pasar yang besar terbilang rasional.

Laporan State of Global Islamic Economy mencatat, konsumsi Indonesia untuk produk pangan halal mencapai 169,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.274 triliun, kurs Rp 13.400) pada 2016 dan meningkat menjadi 170 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.363 triliun, kurs Rp 13.900) pada 2017.

"Walau kami tidak state kami ini syariah atau halal, tapi kalau memfasilitasi mereka, ada trust," ujar Isa.

Soal kapan seksi khusus produk halal ini akan luncur, Isa mengatakan pihaknya masih menunggu Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Isa mengakui, proses yang ditempuh tidak mudah. Karena itu KNKS diharapkan bisa berperan. "Semoga bisa cepat," kata Isa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement