Jumat 03 May 2019 20:42 WIB

Dompet Dhuafa Terus Bantuan Korban Banjir di Bengkulu

Dompet Dhuafa melalui DMC bersama komunitas-komunitas menyalurkan bantuan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Warga berjalan di atas lumpur yang menggenang di Desa Genting, Kecamatan Bang Haji, Bengkulu Tengah, Kamis (2/5/2019).
Foto: Antara/David Muharmansyah
Warga berjalan di atas lumpur yang menggenang di Desa Genting, Kecamatan Bang Haji, Bengkulu Tengah, Kamis (2/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Dompet Dhuafa melalui tim Disaster Management Center (DMC) menyisir wilayah terdampak banjir dan longsor di Bengkulu. DMC bersama komunitas-komunitas lainnya juga menyalurkan bantuan kepada para korban banjir dan longsor.

Komunitas yang turut membantu korban bencana di antaranya CRF 150L Rafflesia Owner Team, Paguyuban Motor Honda dan Honda Vario Club Bengkulu. Mereka terus menyalurkan bantuan berupa baby kit, hygiene kit, family kit dan selimut bersama tim DMC.

Baca Juga

"Sisa banjir dan longsor membawa beberapa material, lumpur yang tebal menghambat pendistribusian bantuan serta memutus akses warga menuju kota," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi drg. Imam Rulyawan kepada Republika.co.id, Jumat (3/5).

 

Imam mengatakan, sampai Kamis (2/5) tengah malam, dengan penerangan yang terbatas, tim kesehatan Dompet Dhuafa mendirikan pos medis di Desa Pungguk Jaya, Kecamatan Marigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah. Dompet Dhuafa juga membuka dapur umum di tiga lokasi selama empat hari, setiap dapur umum bisa melayani 400 keluarga.

Kemudian Dompet Dhuafa juga membuka pos hangat di tiga lokasi selama empat hari. Setiap pos dapat melayani 200 keluarga. Dompet Dhuafa dengan seluruh tim juga terus menyisir wilayah-wilayah pedalaman yang terisolir akibat bencana.

"Akses yang cukup sulit bukan hambatan bagi kami untuk terus menyalurkan bantuan, ditambah dengan kekuatan personel rekan-rekan muda-mudi dari elemen komunitas di Bengkulu, mereka cukup membantu di lapangan," ujarnya.

Menurut BPBD, hingga Kamis (2/5) sebanyak 29 orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dua orang luka ringan, dan lima orang hilang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 12 ribu orang dari 13 ribu orang yang terdampak bencana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement