Sabtu 04 May 2019 12:17 WIB

Polisi Jepang Selidiki Drone yang Terbang di Sekitar Istana

Masyarakat Jepang dilarang menerbangkan drone di malam hari.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Rakyat Jepang mengantre di Imperial Palace, Tokyo untuk melihat Kaisar baru Naruhito, Sabtu (4/5).
Foto: Muneyuki Tomari/Kyodo News via AP
Rakyat Jepang mengantre di Imperial Palace, Tokyo untuk melihat Kaisar baru Naruhito, Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Departemen Kepolisian Metropolitan Jepang menerima laporan terdapat drone yang terbang di dekat Istana Kekaisaran dan Estate Akasaka. Diketahui Estate Akasaka merupakan rumah bagi beberapa anggota keluarga kekaisaran termasuk Kaisar Naruhito yang naik takhta pada Rabu lalu.

Dilansir Japan Times, Sabtu (4/5), saksi mata mengatakan, drone terbang di atas kediaman kekaisaran pada Kamis malam. Drone tersebut memancarkan lampu berwarna merah dan putih.

Baca Juga

Selain itu, drone juga terbang di dekat Musashino Imperial Graveyard di Hachioji, Tokyo barat di mana anggota keluarga kekaisaran, termasuk kakek buyut dari Kaisar Naruhito dimakamkan. Hingga saat ini polisi sedang memeriksa laporan dari para saksi mata tersebut.

Undang-undang di Jepang melarang pengoperasian pesawat tanpa awak atau drone di daerah pusat kota, daerah padat penduduk, dan di sekitar bandara. Selain itu, masyarakat juga dilarang menerbangkan drone pada malam hari di seluruh daerah di Jepang.

Pada Sabtu pagi, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako menyapa publik untuk pertama kalinya setelah naik takhta. Sorak-sorai terdengar riuh ketika Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako muncul di beranda istana dan melambaikan tangan kepada warga masyarakat yang telah menunggu selama berjam-jam.

Naruhito naik takhta Krisan pada Rabu lalu, menggantikan ayahnya, Akihito yang sudah berusia 85 tahun. Naruhito, kaisar Jepang pertama yang pernah belajar di luar negeri. Ia juga kaisar pertama yang lahir setelah Perang Dunia II. Ia resmi dinobatkan sebagai kaisar pada tengah malam setelah Akihito menyerahkan takhtanya.

Naruhito berjanji mematuhi konstitusi yang melepaskan kekuasaan politik kaisar. Dia juga mengatakan akan memenuhi tugasnya sebagai simbol negara dan selalu berpihak pada rakyat. Dalam pidato pertamanya sebagai seorang kaisar, Naruhito berjanji untuk mengikuti apa yang sudah dilakukan ayahnya Akihito untuk menjaga perdamaian dan berbagi kebahagiaan serta duka cita dengan rakyatnya.

Naruhito dinilai sebagai generasi baru kaisar Jepang. Pandangannya ditempa oleh pilihan orang tuanya yang menentang tradisi. Kaisar Emeritus Akihito menjalani pengabdiannya selama tiga puluhan tahun berjuang melepaskan diri dari bayang-bayang ayahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement