REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda sepak bola nasional Rully Nere tidak mempermasalahkan siapa pun yang akan menjadi ketua umum PSSI mendatang. Mantan pesepak bola asal Papua ini hanya berharap ketua umum PSSI nanti merupakan sosok yang bisa memajukan sepak bola nasional.
Ketika berbincang dengan Republika.co.id, Sabtu (4/5) petang di Jakarta, Rully Nere berharap ada keberlangsungan program jika terjadi pergantian ketua umum PSSI nanti. "Selama ini di Indonesia jika terjadi pergantian pimpinan akan diikuti dengan pergantian kebijakan yang berimbas pada program. Saya berharap ganti ketua, tetapi program terus berjalan. Sehingga kita tidak kesulitan untuk membentuk timnas yang tangguh," ujarnya,
Sementara itu, salah satu tokoh sepak bola nasional Ronny Tanuwijaya mengomentari kondisi PSSI saat ini yang sedang dalam kemelut, Ronny mengharapkan Kongres PSSI cepat dilakukan. Hal ini perlu agar permasalahan organisasi sepak bola di Indonesia cepat terselesaikan.
“Mengenai Kongres PSSI biarlah klub-klub yang menentukan. Tapi menurut saya lebih cepat lebih baik, biar pengurus dapat bekerja dengan baik mengelola kompetisi dan kegiatan PSSI lainnya,” kata Ronny.
Dalam kesempatan ini, komunitas mantan pemain nasional yang tergabung dalam Diklat PSSI Salatiga baru saja melakukan reuni pada 26–29 April lalu di Salatiga, Jawa Tengah.
Komunitas itu memberikan penghargaan kepada mantan pemain sepak bola nasional dan tokoh sepak bola yang malang melintang di dunia sepak bola nasional pada masanya. Satu di antara yang menerima penghargaan adalah mantan manajer klub Persija Timur Ronny Tanuwijaya.
Selain Ronny, penghargaan yang sama juga diberikan kepada Risdianto dan Rully Nere sebagai mantan pemain nasional, serta dokter tim nasional Dr Syarif Alwi.