REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo mengaku hasil Grand Prix Spanyol akhir pekan lalu, membuatnya sedih, kecewa, dan khawatir. Setelah mengawali tiga balapan perdana penuh kegagalan, Lorenzo berharap banyak memasuki musim GP Eropa.
Hasil kedua di sesi latihan Jumat bagi The X Fuera tak ubahnya seperti harapan palsu. Juara dunia MotoGP tiga kali itu menyelesaikan balapan di posisi 12, bahkan di belakang tiga rekannya di pabrikan dan satelit Honda.
"Jelas saya tak senang dengan balapan kali ini. Saya tak bersemangat. Hal yang harus membuat sedih, kecewa, dan khawatir," kata Lorenzo, dilansir dari Autosport, Selasa (7/5).
Pembalap Spanyol ini mengakui sekarang masih masa-masa sulit di Honda. Meski demikian, dia ingin tetap berpandangan positif untuk melanjutkan pertandingan. "Kalian bisa melihat wajah saya, ini bukan wajah bahagia. Saya tak suka balapan seperti ini di Jerez, sebab saya mengerahkan semua kemampuan saya di lintasan, namun saya tetap tak bisa melajut cepat," ujarnya.
Lorenzo mengatakan juara dunia adalah dia yang terus berjuang sampai akhir, berusaha menemukan solusi dari setiap masalah. Pol Espargaro dari KTM sempat mengalahkan Lorenzo, meski saat finis dia di belakang Lorenzo, posisi ke-13. Espargaro mengatakan dirinya bisa mengalahkan Lorenzo seandainya tidak salah membaca papan pit.
"Saya kecewa karena balapan bagus, namun tak menyadari itu putaran terakhir," katanya.