REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan pada leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB. Barcelona memang datang dengan modal agregat tiga gol.
Di atas kertas, defisit tiga gol seolah menutup peluang bagi Liverpool untuk lolos ke babak final. Namun, dilansir dari Daily Mail, Selasa (7/5), pelatih Liverpool Juergen Klopp memastikan pertandingan tidak akan berjalan mudah bagi el Barca.
Klopp tidak akan membiarkan pertandingan berlangsung tanpa perlawanan. Terlebih, atmosfer di Anfield pasti akan menguntungkan bagi the Reds walaupun kemungkinan harus rela bermain tanpa striker andalan, Mohamed Salah dan Roberto Firmino.
Juru taktik Liverpool ini menyadari dengan keadaan seperti itu, bisa mengalahkan Barcelona dan lolos ke final Liga Champions seperti dongeng. Namun, dalam sepak bola tentu hal seperti itu sesekali bisa saja terjadi.
Di sisi lain, sepanjang musim 2018/2019, the Reds memiliki kebiasaan untuk mencuri gol pada menit-menit terakhir. Tercatat 14 gol diciptakan pada menit ke-85 lebih.
Liverpool menolak untuk menyerah. Dan pada laga terakhir kontra Newcastle United, Dovick Origi membuktikan kemenangan the Reds di menit-menit akhir pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika