Rabu 08 May 2019 12:16 WIB

Mentan Ingin Harga Telur Stabil Rp 23 Ribu

Operasi pasar dilakukan sampah harga telur stabil.

Ilustrasi telur ayam
Foto: Republika/Imas Damayanti
Ilustrasi telur ayam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap sepanjang Ramadhan dan jelang Lebaran, harga telur ayam ras tetap stabil di kisaran Rp 23 ribu per kilogram. Operasi pasar dilakukan sampai harga telur ayam stabil. 

"Harga yang telah disepakati bersama minimal Rp 20 ribu per kilogram di tingkat peternak dan Rp 23 ribu per kilogram di tingkat pasar. Harga ini harus dijaga karena bisa dinikmati konsumen sekaligus menguntungkan peternak telur sehingga bisa terus berproduksi," kata Menteri Amran saat meresmikan operasi pasar telur ayam di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Baca Juga

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mendatangkan tujuh ton ayam telur ras dalam operasi pasar yang digelar di tujuh titik. Ketujuh titik itu di antaranya Pasar Petojo Ilir, Pasar Glodok, Pasar Pluit, Pasar Palmerah, dan Pasar Pulo Gadung.

Amran menambahkan, operasi pasar telur ayam akan berjalan selama Ramadhan di daerah-daerah sentra yang menjual telur ayam dengan harga di atas Rp 23 ribu per kilogram. "Ada beberapa pasar yang masih menjual telur ayam seharga Rp 26 ribu per kilogram. Operasi ini terus berjalan sampai harga telur ayam stabil sesuai yang diharapkan pemerintah, produsen, pengusaha, dan konsumen," ujar Amran.

Mengacu data Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Rabu, harga tertinggi telur ayam di tingkat peternak Kota Ternate sebesar Rp 30.400 per kilogram. Sedangkan harga terendah telur di Kabupaten Sumba Timur Rp 20 ribu per kilogram.

Sementara menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, Selasa (7/5), harga telur ayam ras di provinsi DKI Jakarta berada di kisaran Rp 25.100 per kilogram. Harga tertinggi di Provinsi Maluku Utara mencapai Rp 37.600 per kilogram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement